Mataram NTB — Menyadari peran strategis Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dalam mendukung pengawasan Obat dan Makanan, utamanya dalam pemberdayaan masyarakat, Kepala Balai Besar POM di Mataram melakukan audiensi kepada Ketua TP PKK Provinsi NTB Bunda Sinta Agathia. “Badan POM tidak dapat bekerja sendiri, dengan struktur yang terbentuk mulai dari level Provinsi sampai ke level keluarga berupa kelompok Dasawisma, TP PKK merupakan salah satu mitra strategis BPOM dalam mendukung ketersediaan Obat dan Makanan yang aman” ujar Yosef
“Terlebih aspek strategis Obat dan Makanan terkait aspek kesehatan, ekonomi, ketahanan nasional dan daya saing bangsa yang sejalan dengan fungsi TP PKK meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan keluarga” sambung Yosef
Yosef juga menyampaikan BPOM memiliki program unggulan Keamanan Pangan untuk mewujudkan SDM unggul di NTB, antara lain Desa Pangan Aman, Sekolah dengan PJAS Aman dan Pasar Aman Berbasis Komunitas. Program ini dapat bersinergi melalui pemberdayaan kader-kader PKK yang tersebar luas dan masif untuk mendukung penurunan stunting di wilayah NTB. Yosef juga menyampaikan inovasi Gemilang Pro UMKM dalam pendampingan dan percepatan layanan perizinan BPOM. “Inovasi Gemilang Pro UMKM merupakan program berbasis kolaborasi lintas sektor dalam pendampingan UMKM untuk kemudahan akses perizinan, dukungan permodalan dan promosi. BPOM juga memberikan berbagai insentif untuk UMKM mulai pendampingan hingga terbit izin edar, diskon 50% tarif pendaftaran sesuai PNBP dan gratis biaya pengujian. Izin edar BPOM Mudah, Terjangkau dan Terukur” lanjut Yosef
Bunda Sinta merespon positif atas berbagai hal yang disampaikan Kepala BBPOM Mataram. “Saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada BBPOM di Mataram, dalam kunjungan saya ke daerah saya mendapatkan keluhan dari UMKM kuliner bahwa izin BPOM itu sulit, lama dan mahal, padahal dengan berbagai insentif yang diberikan izin edar BPOM seharusnya terjangkau dan mudah” ungkap Bunda Sinta
“Kami siap berkolaborasi dengan BBPOM Mataram dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya Obat dan Makanan aman, sekaligus membantu mensosialisasikan program-program BPOM ke Kabupaten / Kota, utamanya terkait kemudahan dalam memperoleh izin edar BPOM, untuk UMKM NTB Naik Kelas” lanjut Bunda Sinta
Pada kesempatan tersebut Bunda Sinta Agathia juga memberikan testimoni dukungan inovasi Gas Paman atau Keluarga Sadar Pangan Aman. Gas Paman merupakan salah satu inovasi unggulan BBPOM di Mataram dalam meningkatkan kesadaran masyarakat melalui pemberdayaan pedagang sayur keliling untuk mengedukasi konsumen tentang pentingnya Keamanan Pangan
Melalui penandatangan perpanjangan MoU antara BBPOM di Mataram dengan TP PKK Provinsi NTB yang akan berakhir 25 Juni 2025, akan disusun program kerja yang kolaboratif dan berdampak bagi masyarakat.
“Kami ingin keberadaan BBPOM di Mataram dirasakan secara nyata oleh masyarakat, berkolaborasi dengan seluruh stakeholder termasuk TP PKK dalam mengawal keamanan Obat dan Makanan, mendukung pertumbuhan ekonomi serta daya saing UMKM untuk mewujudkan NTB Makmur Mendunia Menuju Indonesia Emas 2045” pungkas Yosef
