BeritaEdukasiGaya Hidup

Jangan Sampai Ketinggalan! 6 Tanda Jelas Pasanganmu Sudah Tak Bahagia dan Ingin Putus

×

Jangan Sampai Ketinggalan! 6 Tanda Jelas Pasanganmu Sudah Tak Bahagia dan Ingin Putus

Sebarkan artikel ini
Pillow fight

Jurnalfokus.com— Dalam lika-liku sebuah hubungan, terkadang ada masa ketika segalanya terasa berbeda. Kamu mungkin merasakan adanya jarak, perubahan sikap yang signifikan, atau bahkan hilangnya keintiman. Situasi seperti ini bisa menimbulkan pertanyaan besar: apakah hubungan ini masih bisa diselamatkan, atau justru sedang menuju akhir yang tak terhindarkan? Lebih jauh lagi, pernahkah kamu merasa bahwa pasanganmu justru mengharapkan kamu yang mengambil langkah untuk mengakhiri semuanya? Fenomena ini mungkin terdengar menyakitkan, namun sayangnya, cukup sering terjadi. Alih-alih mengatakan secara terus terang, beberapa orang memilih untuk memberikan sinyal-sinyal halus, berharap pasangannyalah yang akan membuat keputusan sulit tersebut. Mari kita telaah lebih dalam enam tanda yang mungkin mengindikasikan bahwa pasanganmu sebenarnya ingin kamu yang mengakhiri hubungan ini.

 

Perubahan Drastis dalam Komunikasi

Salah satu fondasi utama dalam hubungan yang sehat adalah komunikasi yang terbuka dan jujur. Jika kamu mulai merasakan adanya perubahan signifikan dalam cara pasanganmu berkomunikasi, ini bisa menjadi lampu kuning. Dulu, obrolan mengalir begitu saja, penuh canda dan perhatian. Sekarang, percakapan terasa singkat, datar, atau bahkan menghindar. Mereka mungkin menjadi lebih sulit dihubungi, membalas pesan dengan singkat, atau tidak lagi tertarik untuk berbagi cerita tentang hari mereka. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Social and Personal Relationships, penurunan kualitas dan kuantitas komunikasi seringkali menjadi indikator awal keretakan dalam hubungan. Jika kamu merasa sedang berbicara dengan tembok atau mendapati dirimu menjadi satu-satunya pihak yang berusaha memulai dan mempertahankan percakapan, ini bisa menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

Menghindar dari Kebersamaan dan Rencana Masa Depan

Saat seseorang bahagia dalam sebuah hubungan, mereka cenderung menikmati waktu yang dihabiskan bersama dan antusias membicarakan rencana masa depan. Sebaliknya, jika pasanganmu mulai sering menghindar dari kencan, pertemuan dengan teman-temanmu, atau bahkan acara keluarga, ini bisa menjadi sinyal yang mengkhawatirkan. Mereka mungkin tiba-tiba memiliki banyak alasan untuk tidak bisa bertemu atau terlihat tidak bersemangat ketika kalian bersama. Lebih lanjut, perhatikan apakah mereka masih terlibat dalam pembicaraan tentang masa depan hubungan kalian. Jika topik-topik seperti liburan bersama, rencana pernikahan (jika relevan), atau bahkan hal-hal kecil seperti menonton film minggu depan, tidak lagi muncul dari pihak mereka, ini bisa mengindikasikan adanya perubahan dalam komitmen mereka terhadap hubungan ini. Data dari Pew Research Center menunjukkan bahwa visi yang sama tentang masa depan menjadi salah satu faktor penting dalam mempertahankan hubungan jangka panjang.

Hilangnya Keintiman Fisik dan Emosional

Keintiman, baik fisik maupun emosional, adalah perekat yang kuat dalam hubungan romantis. Jika kamu merasakan adanya penurunan drastis dalam hal ini, kamu perlu lebih waspada. Keintiman fisik bukan hanya soal seks, tetapi juga sentuhan-sentuhan kecil seperti bergandengan tangan, pelukan, atau ciuman yang terasa hambar atau semakin jarang terjadi. Keintiman emosional juga tak kalah penting. Apakah pasanganmu masih terbuka dan rentan terhadapmu? Apakah mereka masih berbagi perasaan, kekhawatiran, dan kegembiraan mereka? Jika kamu merasa ada tembok yang semakin tinggi di antara kalian, dan kamu tidak lagi merasa terhubung secara emosional, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang menarik diri. Psikolog Dr. Brené Brown dalam bukunya tentang kerentanan menekankan betapa pentingnya keintiman emosional dalam membangun hubungan yang kuat dan bermakna.

Sering Mencari-Cari Kesalahan dan Lebih Kritis

Ketika seseorang sudah tidak lagi memiliki komitmen yang sama dalam hubungan, mereka mungkin tanpa sadar atau bahkan sengaja mulai mencari-cari kesalahan pasangannya. Hal-hal kecil yang dulunya tidak dipermasalahkan, kini menjadi sumber pertengkaran. Mereka mungkin menjadi lebih kritis terhadap penampilanmu, kebiasaanmu, atau bahkan hal-hal yang kamu sukai. Sikap ini bisa menjadi cara mereka untuk menciptakan jarak emosional atau bahkan memprovokasi pertengkaran dengan harapan kamu akan merasa tidak tahan dan memutuskan hubungan. Perilaku ini seringkali merupakan manifestasi dari ketidakbahagiaan mereka dalam hubungan tersebut, namun mereka tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkannya secara langsung.

 

Terlihat Lebih Bahagia atau Fokus pada Hal Lain

Perhatikan perubahan dalam suasana hati dan fokus pasanganmu. Apakah mereka terlihat lebih bahagia atau lebih bersemangat ketika sedang tidak bersamamu? Apakah mereka tiba-tiba memiliki hobi baru atau menghabiskan banyak waktu dengan teman-teman mereka tanpa melibatkanmu? Jika kamu merasa mereka lebih hidup dan bersemangat di luar hubungan kalian, ini bisa menjadi indikasi bahwa mereka sedang mencari kebahagiaan di tempat lain. Fokus yang berlebihan pada hal lain, seperti pekerjaan atau teman-teman, hingga mengabaikan kebutuhan hubungan, juga bisa menjadi cara mereka untuk secara perlahan melepaskan diri.

Komunikasi yang Tidak Konsisten dan Memberikan Sinyal Campur Aduk

Mungkin salah satu tanda yang paling membingungkan adalah ketika pasanganmu memberikan sinyal yang campur aduk. Di satu sisi, mereka mungkin masih bersikap manis atau melakukan hal-hal romantis sesekali. Namun di sisi lain, mereka menunjukkan tanda-tanda penarikan diri seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Inkonsistensi ini bisa membuatmu merasa bingung dan terjebak dalam ketidakpastian. Perilaku ini mungkin disebabkan oleh rasa bersalah mereka atau ketidakmampuan mereka untuk menghadapi konfrontasi. Namun, penting untuk diingat bahwa hubungan yang sehat dibangun atas dasar komunikasi yang jelas dan konsisten. Jika kamu terus-menerus menerima sinyal yang bertentangan, ini bisa menjadi indikasi bahwa pasanganmu sendiri tidak yakin dengan apa yang mereka inginkan, atau mereka sedang berusaha menghindari percakapan yang sulit.

Menghadapi situasi di mana kamu merasa pasanganmu ingin kamu yang mengakhiri hubungan memang tidak mudah. Namun, mengenali tanda-tanda ini bisa membantumu untuk lebih memahami dinamika yang sedang terjadi dan mengambil langkah yang tepat untuk dirimu sendiri. Penting untuk diingat bahwa kamu berhak berada dalam hubungan yang saling menghargai, mencintai, dan memiliki visi yang jelas untuk masa depan bersama. Jika kamu merasakan adanya tanda-tanda di atas, cobalah untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan pasanganmu. Meskipun percakapan ini mungkin sulit, kejujuran adalah langkah pertama untuk mencapai kejelasan dan memungkinkan kalian berdua untuk bergerak maju, terlepas dari apa pun keputusannya. Ingatlah, mengakhiri hubungan bukanlah sebuah kegagalan, tetapi terkadang merupakan langkah yang paling berani dan penuh kasih sayang untuk diri sendiri.