MATARAM, NTB – Kabar positif datang dari sektor pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB)! Badan Pusat Statistik (BPS) NTB baru saja merilis data yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam rata-rata lama menginap (RLM) tamu di berbagai jenis akomodasi. Tak hanya itu, geliat transportasi laut dan udara di Bumi Gora ini juga memperlihatkan tren kenaikan yang menggembirakan.
Kepala BPS Provinsi NTB, Drs. Wahyudin, menyampaikan langsung rilis resmi statistik ini di Aula Tambora BPS NTB, Jumat (02/05/25). Beliau mengungkapkan bahwa pada bulan Maret 2025, RLM tamu di hotel bintang tercatat mencapai 2,14 hari, melonjak 0,23 hari dibandingkan Februari 2025 yang hanya 1,91 hari.
“Rata-rata lama menginap di berbagai hotel alami peningkatan yang cukup signifikan selama Maret 2025,” ungkap Drs. Wahyudin dengan antusias.
Tren positif ini juga terlihat di hotel non-bintang. Pada Maret 2025, tamu tercatat menghabiskan rata-rata 1,74 hari, meningkat 0,10 hari dari 1,64 hari pada bulan sebelumnya. Data ini mengindikasikan bahwa daya tarik NTB sebagai destinasi wisata semakin kuat, membuat wisatawan ingin menikmati lebih lama keindahan alam dan budaya yang ditawarkan.
Tak hanya sektor akomodasi, transportasi di NTB pun menunjukkan performa yang menggembirakan. Pada Maret 2025, pelabuhan laut NTB mencatat kedatangan 69,71 ribu penumpang dan keberangkatan 60,09 ribu penumpang. Sementara itu, aktivitas bongkar muat barang mencapai 246,48 ribu ton dan 57,61 ribu ton.
Lonjakan paling mencolok terjadi pada angkutan laut. Jumlah penumpang yang datang melalui jalur laut pada Maret 2025 naik drastis sebesar 52,44 persen dibandingkan Februari 2025. Begitu pula dengan jumlah penumpang yang berangkat, yang mengalami kenaikan sebesar 33,84 persen. Hal ini bisa jadi indikasi meningkatnya aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat antar pulau di wilayah NTB.
Sektor penerbangan domestik juga tak kalah menggembirakan. Pada Maret 2025, tercatat 79.668 penumpang tiba melalui penerbangan domestik, menunjukkan kenaikan sebesar 8,27 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sayangnya, kabar kurang menggembirakan datang dari penerbangan internasional, yang mengalami penurunan sebesar 40,67 persen dengan catatan 14.019 penumpang tiba pada Maret 2025. Penurunan ini bisa jadi dipengaruhi oleh berbagai faktor global yang sedang berlangsung.
Secara keseluruhan, data dari BPS NTB ini memberikan angin segar bagi sektor pariwisata dan transportasi di provinsi ini. Peningkatan rata-rata lama menginap menjadi sinyal positif bahwa wisatawan semakin tertarik untuk mengeksplorasi lebih dalam pesona NTB. Sementara itu, geliat transportasi laut dan udara, khususnya domestik, menunjukkan aktivitas ekonomi dan pariwisata yang dinamis. Diharapkan, tren positif ini dapat terus berlanjut dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian NTB.