BeritaBudayaEdukasiGaya HidupMataram

Seminar Prajaniti Hindu NTB Soroti Pendidikan Anak Sejak dalam Kandungan

×

Seminar Prajaniti Hindu NTB Soroti Pendidikan Anak Sejak dalam Kandungan

Share this article

Mataram, 20 April 2025 – Prajaniti Hindu Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Seminar Daerah yang mengangkat tema krusial tentang “Pendidikan Anak dalam Kandungan dalam Perspektif Agama Hindu”. Acara yang berlangsung di Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja Mataram ini menghadirkan tokoh agama dan akademisi sebagai narasumber utama,Ida Pedanda Gde Made Oka Keniten dan akademisi Desak Made Yoniatini, M.Pd.H., M.Pd. Acara tersebut turut dihadiri berbagai tokoh dan organisasi Hindu di NTB seperti Ketua Harian PHDI NTB I Wayan Karioka, perwakilan Bimas Hindu, Wakil Rektor I IAHN Gde Pudja, BDDN NTB, KMHDI, RBKS, Rerad Rerod, PSN, Semut Sedulur, WHDI, Fokush, BEM IAHN, serta sejumlah banjar seperti Banjar Dharmasari Pagutan dan Puskor Hindunesi NTB.

Baca Juga :  Sinergi Polsek dan Bhayangkari Mataram: Tebar Kebaikan Ramadan dengan Bagi Takjil

Ketua DPD Prajaniti Hindu Indonesia NTB, I Putu Dedy Saputra, S.T., M.M.,Melalui Sekretaris DPD Prajaniti NTB
I Gusti Agung Bagus Dwipayana, SH
menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya seminar ini berkat kerja sama dan dukungan para pengurus serta stakeholder. “Dalam ajaran Agama Hindu, pendidikan anak dimulai sejak dalam kandungan. Ini adalah fase krusial yang harus kita pahami bersama,” ujarnya.

Dalam pemaparannya, Ida Pedanda Gde Made Oka Keniten menjelaskan bahwa konsep pendidikan anak sejak dalam kandungan sejalan dengan keyakinan Hindu bahwa jiwa (atman) yang memasuki kandungan telah membawa karma dan potensi spiritual. Masa kehamilan dianggap sebagai waktu penting untuk membentuk karakter dan spiritualitas anak.
Ia juga menekankan pentingnya Garbha Sanskara—sebuah tradisi penyucian janin—yang dilakukan melalui pembacaan mantra suci, mendengarkan cerita dharma, serta menjaga pikiran dan emosi ibu agar tetap positif. Ibu hamil dianjurkan untuk melantunkan doa, membaca kitab suci seperti Weda, Ramayana, dan Mahabharata, serta menjaga perilaku yang sattwika (suci dan penuh kebajikan).

Baca Juga :  Polisi Perketat Pemeriksaan di Pelabuhan Lembar Bagian Keamanan World Water Forum Bali

“Lingkungan spiritual dan harmonis dipercaya dapat membentuk kecerdasan emosional, moral, dan spiritual anak sejak dini. Pendidikan anak dalam Hindu dimulai jauh sebelum kelahiran, yakni sejak dalam kandungan,” tutur Ida Pedanda Gde Made Oka Keniten.

Ketua Harian PHDI NTB, I Wayan Karioka, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap seminar serupa terus ditingkatkan. “Terima kasih kepada Prajaniti Hindu NTB atas inisiatif yang sangat bagus ini. Seminar ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman umat Hindu,” ujarnya.

Seminar ini menjadi salah satu langkah nyata Prajaniti Hindu Indonesia NTB dalam membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan sejak dini, termasuk sejak anak masih dalam kandungan, sesuai dengan nilai-nilai ajaran Hindu.

Baca Juga :  Patroli Lalu Lintas Polres Lombok Barat Pastikan Kelancaran Pemilukada 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *