Mataram NTB – Gubernur NTB Dr. Lalu Muhamad Iqbal menghadiri acara Dharma Shanti bersama Provinsi NTB dalam rangkaian Penutup Hari Raya Nyepi Caka 1947 bertajuk ‘Manawasewa dan Madawasewa’ yang berlangsung di Kantor Gubernur NTB (18/4/2025).
Miq Iqbal menyampaikan bahwa tugas dari seorang pemimpin adalah memberikan keadilan bagi seluruh golongan.
“Ketika seorang pemimpin sudah kehilangan keadilannya, maka dia kehilangan esensi
kepemimpinannya. Jadi dia harus adil, memberikan perlakuan yang sama kepada semua, apapun golongannya, apapun agama, apapun organisasinya, dia adalah pemimpin NTB, bukan pemimpin satu golongan.
Didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi juga memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Dharma Shanti di NTB yang dinilainya penuh makna dan konsisten mengangkat nilai-nilai toleransi antarumat beragama.
“Semoga hikmah kegiatan Nyepi mengantarkan pelungguh sami menjadi insan yang lebih mulia ditahun-tahun mendatang,” tuturnya.
Miq Gite menyampaikan pula salam dari Gubernur NTB yang mengajak seluruh (pengurus dan anggota) Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi NTB untuk sama-sama mendukung kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam menyukseskan visi misi yang dikerjakan dalam periode perkhidmatan lima tahun kedepan.
“Kolaborasi pelinggih tiang, akan menghadirkan suatu kondisi di NTB dengan tagline Mewujudkan NTB yang Makmur Mendunia. Saya yakin dan percaya, semeton tiang warga Hindu akan memberikan kontribusi dalam konteks menciptakan kemakmuran,” imbuhnya.
Ketua PHDI Provinsi NTB Ir. Wayan Karioka, MH, yang baru dilantik bersama jajaran pengurusnya, menyampaikan harapannya agar sinergi antara umat Hindu, pemerintah, dan masyarakat terus terjalin erat demi membangun peradaban yang berlandaskan dharma.
Acara Dharma Shanti turut diisi dengan doa bersama, persembahyangan, persembahan budaya, dan refleksi spiritual, memperkuat ikatan persaudaraan lintas umat dan generasi di NTB.
“Dengan terselenggaranya Dharma Shanti ini, diharapkan umat Hindu NTB menutup tahun baru Saka 1947 dengan semangat pembaruan diri, memperkuat nilai luhur dalam pengabdian, dan terus berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah serta bangsa. NTB untuk Indonesia Emas, Harmoni dalam Keberagaman,” ungkapnya.
Turut hadir Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI, Ketua dan pengurus PHDI Pusat dan NTB, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), pimpinan organisasi lintas agama, pejabat pemerintah daerah, serta tokoh masyarakat Hindu dari kabupaten/kota di NTB.