Narmada, Lombok Barat – Suasana penuh antusiasme mewarnai pelaksanaan bimbingan manasik haji di Kecamatan Narmada. Pada kesempatan kali ini, para calon jamaah haji mendapatkan pencerahan langsung dari tokoh agama sekaligus Rektor Institut Agama Islam (IAI) Qomarul Huda Bagu, Tgh. Ahyar Fadli. Kehadiran beliau memberikan warna tersendiri dalam kegiatan rutin persiapan ibadah haji ini.
Dengan gaya penyampaian yang lugas dan mudah dipahami, Tgh. Ahyar Fadli mengupas tuntas materi penting seputar rukun dan wajib haji. Beliau juga memberikan perhatian khusus pada berbagai larangan yang harus dihindari selama pelaksanaan ibadah di Tanah Suci. Penjelasan yang mendalam ini bertujuan untuk membekali para calon jamaah dengan pemahaman yang komprehensif agar ibadah mereka berjalan lancar dan sesuai dengan tuntunan syariat.
Namun, yang membuat sesi manasik kali ini terasa istimewa adalah metode penyampaian Tgh. Ahyar Fadli yang interaktif. Beliau tidak hanya menyampaikan teori, tetapi juga langsung mempraktikkan rangkaian ibadah haji. Para jamaah diajak untuk bersama-sama menggambarkan pelaksanaan tawaf di Ka’bah, mulai dari gerakan hingga posisi yang benar.
Lebih lanjut, Tgh. Ahyar Fadli juga mengajarkan doa-doa penting yang sebaiknya dipanjatkan selama pelaksanaan tawaf dan sa’i. Bimbingan ini memberikan gambaran nyata kepada para calon jamaah tentang momen-momen spiritual yang akan mereka alami di Makkah dan Madinah.
Tidak hanya itu, para peserta manasik juga mendapatkan pelajaran berharga mengenai sholat sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan di depan Ka’bah. Dengan bimbingan langsung ini, diharapkan para calon jamaah haji dari Kecamatan Narmada akan lebih siap secara mental dan spiritual dalam menunaikan ibadah haji yang merupakan rukun Islam kelima.
Kehadiran Tgh. Ahyar Fadli sebagai pemateri memberikan semangat baru bagi para calon jamaah haji. Mereka terlihat khusyuk mengikuti setiap arahan dan praktik yang beliau contohkan. Kegiatan bimbingan manasik haji ini diharapkan dapat menjadi bekal yang berharga bagi kelancaran dan kekhusyukan ibadah para calon tamu Allah di Tanah Suci nantinya.
