Mataram NTB – Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal memberikan dukungan terkait study tour Australia We Save NTB dan Milenium Kids (Australia) pada pengelolaan sampah dan penataan lingkungan, (Rabu, 16/4).
Miq Iqbal, sapaan Gubernur NTB menjelaskan, bahwa komunitas lingkungan butuh belajar banyak, apalagi berkaitan dengan pengelohan sampah, berkaitan dengan keberangkatan study tour We save NTB, NTB dan Australia sudah lama membangun kerjasama pada bidang pendidikan, harapannya pembelajaran yang didapatkan, baik kebudayaan dan lain-lain yang didapat di bawa ke NTB.
“Sudah lama NTB dan Australia membangun bekerjasama dalam bidang pendidikan, khusus indonesia bagian Timur, maka We Save yang study tour setelah berada di sana pelajari nilai, kebudayaannya yang bisa di bawa ke NTB, dan terkait pengolahan sampah butuh bekajar banyak,” pesan Gubernur NTB.
Selain itu dijelaskan, bahwa terkait sampah, proses pemilahannya yang utama, butuh industri berbasis plastik.
“Selamat belajar, dan yang utama dari pengolahan sampah adalah proses pemilihannya, dan kita di NTB sedang menyiapkan Industri berbasis plastik,” ungkapnya.
We Save NTB dikenal dengan empat program utamanya, kursus bahasa Inggris dengan pembayaran sampah, Teacher Training, program study tour, dan We Save Goes to School dan sudah berdiri di tiga daerah di NTB, Mataram, Dompu dan Sumbawa dan We Save NTB masuk dalam 10 besar Pemuda Pelopor dengan basis isu lingkungan.
Perwakilan We Save NTB, Diri Risman menjelaskan, dalam kesempatanya menjelaskan berbagai prorgam salahsatunya pembangun sekolah sebagai ruang advokasi isu lingkungan di NTB.
“Kami bertemu Pak Gubernur datang membanwa konsep, dan apa yang sudah kami lakukan, di NTB kami (We Save) sudah berada di tiga daerah, Mataram, Sumbawa dan Dompu, dan membangun sekolah gratis di dompu, yang skrang berjumlah 106 siswa dengan fasilitas asrama, kosumsi dan biaya sekolah gratis,” ucapnya.
Lebih lanjut dijelaskan, terkait permohonan dukungan dalam program study tour ke Australia.
“Kami akan berangkat study tour ke australia, dibutuhkan surat rekomendasi dari Indonesia (Pemrpov NTB), kami belajar terkait pengolahan sampah dan isu lingkungan,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur NTB akan segera menandatangani surat rekomendasi dan harapannya We Save NTB dapat belajar banyak, nilai yang ada di Australia.
“Insya Allah, rekomendasinya akan dibuatkan, dan harapanya we save dapat belajar banyak, berbagai nilai yang ada di Australia. Tutup Mantan Dubes Indonsia di Turki.
