Mataram,NTB – Suasana khusyuk ibadah siang di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center (IC) Mataram mendadak terusik oleh kejadian tak terduga, Senin (14/04/2025). Seorang pria berinisial FR (20), yang merupakan mahasiswa semester empat dari salah satu fakultas di Mataram, membuat geger para jamaah wanita setelah kedapatan menyamar menggunakan mukenah dan ikut melaksanakan salat di area khusus perempuan.
Insiden ini bermula ketika seorang petugas wanita IC yang tengah melakukan patroli rutin di area salat wanita merasa curiga dengan gerak-gerik salah seorang jamaah. Meskipun mengenakan mukenah secara lengkap, postur tubuh dan beberapa gerakan FRY dinilai janggal dan berbeda dari jamaah perempuan pada umumnya.
“Awalnya petugas kami tidak menyangka bahwa itu adalah seorang pria. Mukenahnya rapi dan ia juga melaksanakan salat seperti jamaah wanita lainnya. Namun, ada beberapa gerakan yang membuat petugas merasa aneh dan akhirnya melaporkan kecurigaannya kepada pihak keamanan masjid,” ungkap Kapolsek Selaparang, Iptu Muhammad Baejuli, SH, saat dikonfirmasi awak media.
Petugas satpam keamanan masjid yang menerima laporan tersebut segera bergerak cepat. Mereka mendekati sosok mencurigakan itu dan melakukan interogasi singkat. Betapa terkejutnya mereka ketika mengetahui bahwa di balik balutan mukenah tersebut bukanlah seorang wanita, melainkan seorang pria. FRY pun langsung diamankan dan dibawa ke Polsek Selaparang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Dalam keterangannya kepada pihak kepolisian, FRY mengaku bahwa tindakan nekatnya tersebut didorong oleh sebuah ‘bisikan’ yang memerintahkannya untuk melaksanakan sholat di tempat perempuan dengan mengenakan pakaian layaknya seorang wanita. Aparat kepolisian saat ini masih melakukan pendalaman untuk memastikan kondisi kejiwaan mahasiswa tersebut.
“Yang bersangkutan mengaku mendengar bisikan yang menyuruhnya melakukan hal tersebut. Kami masih terus mendalami motif sebenarnya dan juga kondisi psikologisnya. Untuk saat ini, FRY masih dalam proses pemeriksaan,” jelas Iptu Muhammad Baejuli menambahkan.
