Lombok Barat – Kepala Desa Jagaraga, Muhamad Hasyim, ST., menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan memajukan potensi desa. Bersama jajarannya, beliau turun langsung melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Posyandu di seluruh wilayah Jagaraga, Kecamatan Kuripan, Lombok Barat, sekaligus mengimplementasikan program inovatif GENTING (Gerebek Stunting). Kegiatan ini menjadi langkah strategis Pemerintah Desa (PemDes) Jagaraga dalam mengukur efektivitas program Posyandu dan mengevaluasi upaya penurunan angka stunting menuju cita-cita Jagaraga HEBAT NOL Stunting.
Program GENTING berbasis Posyandu ini menjadi andalan PemDes Jagaraga dalam melakukan intervensi dini terhadap permasalahan stunting. Posyandu, sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat, memiliki peran vital dalam pencegahan penyakit dan peningkatan kesejahteraan keluarga. Melalui Monev yang dilaksanakan secara rutin ini, PemDes Jagaraga ingin memastikan bahwa pelayanan kesehatan dasar seperti pemeriksaan kesehatan, imunisasi, penyuluhan kesehatan, serta pemantauan pertumbuhan balita dan ibu hamil berjalan optimal dan menjangkau seluruh masyarakat.
“Kegiatan Monev ini sangat penting untuk melihat secara langsung bagaimana program Posyandu berjalan di lapangan. Kita ingin memastikan bahwa setiap anak di Jagaraga mendapatkan pemantauan gizi yang baik dan setiap ibu hamil mendapatkan pendampingan yang memadai. Program GENTING adalah wujud nyata komitmen kita untuk memberantas stunting di desa ini,” ujar Kepala Desa Muhamad Hasyim di sela-sela kegiatan Monev.
Setelah menuntaskan Monev Posyandu, Kepala Desa Muhamad Hasyim melanjutkan agenda penting lainnya, yaitu melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT). Lebih dari sekadar infrastruktur pertanian, JUT sepanjang 1,5 kilometer yang menghubungkan Dusun Tambang Eleh hingga Pengenjek Dusun Lamper ini diinisiasi untuk bertransformasi menjadi embrio wisata alam dengan konsep Taman Mini Jagaraga Asri (TMJA).
Pengembangan TMJA ini diharapkan tidak hanya mempermudah akses petani dalam mengangkut hasil pertanian, tetapi juga dapat menjadi daya tarik wisata baru yang akan meningkatkan perekonomian masyarakat Jagaraga. Tahun ini, pekerjaan talud sepanjang 190 meter dan pengerjaan rabat sepanjang 345 meter akan kembali dilanjutkan.
“Kita tidak hanya fokus pada kesehatan masyarakat, tetapi juga berupaya untuk meningkatkan potensi ekonomi desa. Jalan Usaha Tani ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata alam yang indah. Dengan adanya TMJA, kita berharap dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Kepala Desa Muhamad Hasyim dengan penuh semangat.
Seluruh masyarakat Jagaraga turut memberikan dukungan penuh terhadap visi dan misi Kepala Desa Muhamad Hasyim dalam mewujudkan Jagaraga yang sehat, sejahtera, dan berdaya saing. Diharapkan, segala program yang telah dicanangkan oleh PemDes Jagaraga dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi seluruh warga. Mari kita doakan bersama agar niat baik dan hajat mulia Bapak Kepala Desa Jagaraga dapat terwujud demi kemajuan Desa Jagaraga.