Lombok Barat – Sebagai upaya dukungan terhadap Program Ketahanan Pangan Nasional, Lapas Kelas IIA Lombok Barat menggelar Panen Raya Padi di Lombok Barat, Kamis (10/04/2025).
Kegiatan panen raya di lahan seluas 1,5 hektare ini di pimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan NTB, Agung Gde Krisna, yang ditandai dengan pemotongan batang padi didampingi Kalapas Lombok Barat, M Fadli beserta seluruh Ka UPT Pemasyarakatan se-Lombok serta hadir pula perwakilan PT. Pupuk Indonesia NTB sebagai mitra Lapas Lombok Barat.
Kakanwil Agung Krisna menegaskan bahwa kegiatan ini menegaskan komitmen Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam mendukung Program Asta Cita Presiden dan 13 Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta meningkatkan kualitas kehidupan narapidana melalui program pertanian yang mendukung ketahanan pangan.
“Panen raya ini menjadi bukti nyata pemberdayaan warga binaan serta lapas tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan, tetapi juga berperan aktif dalam menghasilkan pangan yang dapat mendukung ketahanan pangan nasional,” terang Agung Krisna.
Agung menambahkan, program ketahanan pangan di lingkungan pemasyarakatan diharapkan tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi warga binaan, tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin menunjukkan bahwa pemasyarakatan yang berbasis pada pembinaan bukan hanya terbatas pada penegakan hukum, tetapi juga pada pemberdayaan dan pemberian keterampilan yang dapat dimanfaatkan oleh warga binaan setelah mereka kembali ke masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kalapas Lombok Barat, M Fadli menjelaskan bahwa dari hasil panen padi tahun sebelumnya, hasil panen bisa mencapai 6 s.d 7 ton, keberhasilan tersebut tidak hanya menunjukkan produktivitas para warga binaan, namun juga memberikan manfaat kepada warga binaan dan masyarakat sekitar.
“InsyaAllah kalau berkaca pada tahun sebelumnya, (hasil panen) bisa mencapai 6 s.d 7 ton, semoga kali ini bisa lebih. Apresiasi bagi para warga binaan dan petugas kami, panen kali ini bisa terlaksana dengan lancar tanpa ada kendala,” terang Fadli.
Selain tanaman padi, di lahan SAE (Sarana Asimilasi dan Edukasi) Lapas Lombok Barat seluas 3,8 hektare tersebut juga terdapat tanaman holtikultura seperti jagung, bayam, pepaya dan lain sebagainya. (ijw)