Jurnal fokus.com|Opini — Pernyataan mendalam dari Dr. I Dewa Nyoman Agung Dharma Wijaya menggema kuat dalam benak kita: “Apapun yang terjadi padamu, baik atau buruk, ucapkanlah terima kasih kepada Tuhan.” Lebih dari sekadar anjuran spiritual, ungkapan ini mengajak kita untuk merangkul sebuah perspektif radikal tentang kehidupan dan peran Sang Pencipta di dalamnya.
Inti dari pesan ini terletak pada keyakinan bahwa setiap kejadian, suka maupun duka, bukanlah sekadar kebetulan, melainkan bagian tak terpisahkan dari “rencana-Nya yang sempurna.” Meskipun akal manusia seringkali kesulitan memahami alur takdir, terutama ketika badai menerpa.
Dr. I Dewa Nyoman Agung Dharma Wijaya mengingatkan kita untuk tidak terjerumus dalam prasangka buruk. Sebaliknya, dalam ketidaksesuaian harapan, justru tersimpan janji akan “sesuatu yang jauh lebih baik” yang sedang dipersiapkan.
Pandangan ini menantang logika linier kita. Bagaimana mungkin kita bersyukur di tengah kesulitan? Jawabannya terletak pada pemahaman bahwa “cobaan” bukanlah hukuman, melainkan “cara Tuhan menguatkanmu, mengajarkanmu, dan membawamu ke tempat yang lebih tinggi.” Setiap tantangan adalah batu loncatan, setiap kesulitan adalah guru yang membimbing menuju kedewasaan spiritual dan emosional.
Lebih jauh lagi, tindakan bersyukur “di tengah badai” memiliki kekuatan transformatif. Ini bukan hanya sekadar demonstrasi keimanan yang teguh, tetapi juga sebuah kunci yang “membuka jalan bagi keajaiban.” Sikap positif dan penerimaan, alih-alih penolakan dan keputusasaan, menciptakan ruang bagi solusi tak terduga dan berkat yang mungkin tersembunyi di balik awan kelabu.
Opini ini mengajak kita untuk melampaui pemahaman dangkal tentang baik dan buruk, untuk melihat setiap peristiwa sebagai bagian dari narasi yang lebih besar dan indah yang sedang ditulis oleh Sang Maha Sutradara. Dengan mengucap syukur, kita tidak hanya mengakui kekuasaan-Nya, tetapi juga melatih hati untuk senantiasa melihat hikmah di balik setiap kejadian, betapapun pahitnya. Ini adalah undangan untuk hidup dengan keyakinan yang mendalam, bahwa di balik setiap ujian, tersembunyi potensi pertumbuhan dan kebaikan yang tak terhingga.