Mataram – Sebanyak 900 personel gabungan dari Polresta Mataram, Polda NTB, TNI, serta berbagai lembaga dan instansi terkait diterjunkan untuk mengamankan Parade Ogoh-Ogoh di Kota Mataram pada Jumat, 28 Maret 2025. Acara ini menjadi bukti kuatnya toleransi umat Hindu di NTB selama bulan Ramadan.
Kapolresta Mataram, AKBP Hendro Purwoko, SIK, MH, melalui Kabag Ops Polresta Mataram, Kompol I Gede Sumandra Karthiawan, SH, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan pengamanan di sekitar 100 titik untuk mengantisipasi potensi kemacetan arus lalu lintas.
“Kita sudah menyiapkan plotingan di sekitar 100 titik yang akan dijaga petugas pengamanan untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas,” ujar Kompol I Gede.
Kasat Lantas Polresta Mataram, AKP Yozana Fajri Sidik AF., S.I.K., M.H., C.PHR., turut memastikan situasi di lapangan, khususnya dalam mengatur arus lalu lintas di sekitar lokasi pawai.
“Kami ingin memastikan masyarakat dapat merayakan pawai Ogoh-Ogoh dengan aman dan nyaman, tanpa mengganggu aktivitas umat Islam yang tengah beribadah puasa,” ungkap AKP Yozana.
“Sinergi antarumat beragama menjadi kunci kesuksesan acara ini. Kami juga sudah menempatkan personel di titik-titik rawan untuk meminimalkan potensi kemacetan dan menjaga kondusivitas,” lanjutnya.
AKP Yozana menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan panitia pawai Ogoh-Ogoh dan instansi terkait untuk memastikan semua aspek keamanan dan kenyamanan berjalan sesuai rencana.
“Kami imbau masyarakat untuk tetap tertib di jalan, mengikuti arahan petugas, dan saling menghormati agar kegiatan ini berlangsung lancar,” ujarnya.
Parade Ogoh-Ogoh tahun ini menghadirkan sekitar 114 grup Ogoh-Ogoh. Pawai ini bukan sekadar menampilkan hasil karya seni yang melambangkan keyakinan umat Hindu, tetapi juga telah menjadi bagian dari budaya dan tradisi yang menarik perhatian masyarakat luas, termasuk wisatawan.
Untuk memastikan kelancaran acara, Polresta Mataram turut mengerahkan personel guna melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas. Upaya ini bertujuan agar parade berjalan lancar, tertib, dan aman bagi semua peserta serta penonton.
Dengan dukungan penuh dari aparat kepolisian dan antusiasme masyarakat, parade ini berlangsung meriah dan kondusif. Diharapkan, pelaksanaan Pawai Ogoh-Ogoh setiap tahunnya dapat terus menjadi simbol harmoni dan keberagaman di NTB, serta memperkuat nilai-nilai toleransi antarumat beragama.
