LOMBOK BARAT, – Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) mengoptimalkan pengamanan jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 dengan patroli perairan, pada Sabtu (29/3/2025).
Patroli ini menjadi bagian dari Operasi Ketupat Rinjani 2025 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1446 H yang di gelar Polda NTB selama 14 hari kedepan, terhitung mulai tanggal 26 Maret hingga 8 April 2025 mendatang.
Dalam Patroli ini pengunjung wisata dan nelayan diminta untuk mewaspadai cuaca buruk dan menjauh dari jalur perlintasan kapal angkutan dan lain sebagainya.
Untuk memberian rasa aman dan nyaman bagi para pemudik yang menggunakan jalur laut dan udara, Polda NTB melalui Ditpolairud telah menyiagakan ratusan personel, membuat Posko Sar dan Berpatroli rutin di wilyah perairan Nusa Tenggar Barat (NTB).
Hal tersebut dilakukan untuk mendukung pengamanan Operasi Ketupat Rinjani 2025 yang digelar Polda NTB.
Selain itu hal ini juga bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik serta aktivitas masyarakat selama perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Direktur Polairud Polda NTB, Kombes Pol. Andree Ghama Putra, SIK menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah personel, Posko SAR lengkap dengan peralatan dan melakukan patroli di wilayah perairan NTB.
“Kami telah menyiapkan personel dan peralatan yang memadai untuk melakukan patroli di wilayah perairan NTB,” jelas Andre.
“Semua ini kita lakukan dengan tujun untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan, kecelakaan laut, dan gangguan keamanan lainnya,” imbuh Andre.
Patroli Polairud Polda NTB ini difokuskan pada beberapa titik rawan, seperti pelabuhan penyeberangan, tempat wisata pantai, dan jalur-jalur penyeberangan antar pulau.
Selain itu, Polairud juga berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti TNI, Dinas Perhubungan dan Basarnas, guna memastikan kelancaran dan keamanan selama Operasi Ketupat Rinjani 2025 berlangsung.
“Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan melalui jalur laut untuk selalu berhati-hati dan mematuhi aturan keselamatan pelayaran,” imbaunya.
“Jika terjadi sesuatu yang mencurigakan atau membutuhkan bantuan, segera hubungi petugas Polairud atau posko pengamanan terdekat,” tegasnya.
Kasubbag Satgas Polair Ditpolairud Polda NTB Kompol Aloysius Ignasius menambahkan, terbentuknya Posko SAR Ditpolairud Polda NTB ini untu mengantisipasi hal-hal yang urgent terjadi di perairan Selama Operasi Ketupat Rinjani 2025 berlangsung.
“Di Posko SAR ini kita siagaan sejumlah personel dan perlengkapan SAR yang sewaktu-waktu dapat kita gunakan dalam keadaan darurat,” ungkapnya.
Komandan Kapal 2007 Ditpolairud Polda NTB Aipda Saeful Efendi usai melakukan patroli di perarian Lembar dan sekitarnya, Sabtu (29/3/2025) mengatkan, sejuh peantaunnya, kondisi masih tergolong aman dan lancar.
Meski demikian, ia akan rutin melakukan patroli dan memantau situasi dan kondisi guna memastikan jalur laut tetap aman dan terkendali.
“Hasil pantauan kami hari ini, Alhamdulillah cuaca masih bersahabat, situasi aman terkendali, masyarakat mendengarkan dan menuruti himbauan kami,” terangnya.
Operasi Ketupat Rinjani 2025 akan berlangsung selama beberapa pekan, meliputi periode sebelum, selama, dan setelah Hari Raya Idul Fitri.