BeritaBudayaDaerahEdukasiGaya Hidup

Doa Akhir Ramadhan, Hati Terasa Sendu Ditinggal Ramadhan 1446 H

×

Doa Akhir Ramadhan, Hati Terasa Sendu Ditinggal Ramadhan 1446 H

Share this article

Lombok Barat – Bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah akan segera berakhir, meninggalkan rasa haru dan kerinduan di hati umat Muslim. Dalam sebuah tausiyah yang disampaikan oleh Kepala MAN Lombok Barat, Ust.H.Abdul Azis Faradi, M.Pd., beliau mengajak umat Islam untuk memaksimalkan ibadah di hari-hari terakhir Ramadhan dan memanjatkan doa dengan penuh harap.

Mengawali tausiyahnya dengan salam dan puji syukur, Ustaz Abdul Azis Faradi mengingatkan tentang dua golongan manusia di bulan Ramadhan: mereka yang peduli dengan kemuliaannya dan mereka yang abai. Beliau bersyukur bahwa masih banyak umat Islam yang memanfaatkan bulan penuh berkah ini untuk meraih pahala dan ampunan Allah SWT.

Namun, beliau juga tidak menampik bahwa sebagai manusia, pasti ada kekurangan dan kelalaian dalam menjalankan ibadah selama bulan Ramadhan. “Kadang mata kita terlepas untuk melihat hal-hal yang diharamkan Allah, kadang telinga kita terlewat untuk mendengar hal-hal yang diharamkan oleh Allah, kadang lisan kita mengucapkan kata-kata yang tidak ada manfaatnya,” ungkap beliau dengan nada penuh introspeksi.

Baca Juga :  Akibat Terlalu Tua, Pohon tumbang Tutupi Jalan di Desa Selengen Khayangan

Di tengah kesadaran akan kekurangan tersebut, Ustaz Abdul Azis Faradi menyampaikan sebuah nasihat berharga dari Imam Al-Fudhail bin Iyadh Rahimahullah. Nasihat ini memberikan secercah harapan bagi mereka yang merasa belum maksimal dalam beribadah.

“Seandainya di hari-hari terakhir yang tersisa ini, engkau berbuat baik, memanfaatkan secara maksimal hari-hari yang tersisa ini, maka kekuranganmu yang telah lampau dan yang akan datang akan diampuni oleh Allah,” demikian kutipan nasihat Imam Al-Fudhail yang disampaikan Ustaz Abdul Azis Faradi.

Namun, beliau juga mengingatkan akan pentingnya menutup bulan Ramadhan dengan kebaikan. “Tapi seandainya di hari-hari yang terakhir ini justru engkau tutup dengan keburukan, semakin parah engkau tidak peduli dengan bulan Ramadhan, maka engkau akan diadzab atas dosa-dosa yang telah lampau dan yang akan datang,” tegasnya.

Baca Juga :  Polisi Ciduk Pengedar Sabu di Sekotong Barat Berkat Laporan Warga

Nasihat ini menjadi pengingat sekaligus motivasi bagi umat Islam untuk memanfaatkan sebaik mungkin sisa waktu di bulan Ramadhan. Terlebih lagi, Ustaz Abdul Azis Faradi menyinggung tentang malam ke-27 Ramadhan yang diyakini oleh sebagian ulama sebagai malam yang memiliki peluang terbesar untuk menjadi malam Lailatul Qadar.

“Maka malam ini, maksimalkan. Dari ibadah yang fardhu, jauhi maksiat, tambah dengan ibadah-ibadah yang sunnah, shalat tarawih, qiyamul lail, baca Al-Qur’an, dzikir, do’a,” imbau beliau dengan penuh semangat.

Di penghujung tausiyahnya, Ustaz Abdul Azis Faradi mengajak seluruh umat Islam untuk memanjatkan doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada Aisyah RA, sebagai penutup ibadah di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Meskipun teks yang diterima terpotong, inti dari ajakan beliau adalah untuk memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT di penghujung bulan suci ini.

Baca Juga :  Satgas OMB Rinjani 2023-2024 Polres Loteng Pantau Obyek Vital Pemilu

Kepergian bulan Ramadhan tentu menyisakan kesedihan di hati setiap Muslim yang merasakan kemuliaannya. Namun, tausiyah dari Ustaz Abdul Azis Faradi ini memberikan harapan dan motivasi untuk terus meningkatkan kualitas ibadah dan memohon ampunan Allah SWT, sehingga kita dapat kembali dipertemukan dengan Ramadhan di tahun-tahun mendatang. Semoga Allah menerima seluruh amal ibadah kita di bulan Ramadhan 1446 H ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *