LOMBOK BARAT, NTB – Polres Lombok Barat menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “Ketupat Rinjani 2025” pada Kamis (20/3/2025) pagi. Apel yang dilaksanakan di Lapangan Apel Mako Polres Lombok Barat ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1446 H Tahun 2025.
Apel yang dimulai pukul 09.00 Wita ini dipimpin langsung oleh Kapolres Lombok Barat, AKBP I Komang Sarjana, S.I.K., S.H. Turut hadir dalam apel tersebut Pabung Kodim 1606 Mataram LETKOL INF ABDUL HARIS, S.H., M.H, Asisten I Setda Drs. H. FAUZAN HUSNIADI, M.M, Kasat Pol PP BAIQ YENI S EKAWATI, S.Sos, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait seperti BPBD Lombok Barat dan ASDP Lembar.
Kesiapan Personel dan Sinergi Lintas Sektor
Peserta apel terdiri dari berbagai unsur, termasuk personel Polres Lombok Barat, TNI, Sat Brimobda, Sat Samapta, Sat Polair, Sat Lantas, gabungan staf, gabungan Reskrim, Intelkam, dan Narkoba, serta personel Sat Pol PP, Dishub, dan Damkar.
Dalam amanat Kapolri yang dibacakan oleh Kapolres Lombok Barat, ditekankan mengenai komitmen Polri untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana, serta memperkuat sinergisitas dengan seluruh stakeholder terkait. Hal ini bertujuan agar Operasi Ketupat 2025 dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan Idul Fitri dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar.
“Apel gelar pasukan ini adalah wujud nyata kesiapan kita dalam menghadapi potensi peningkatan aktivitas masyarakat menjelang dan saat Hari Raya Idul Fitri,” ujar AKBP I Komang Sarjana usai memimpin apel. “Sinergi dengan TNI, pemerintah daerah, dan instansi terkait lainnya menjadi kunci utama keberhasilan operasi ini.”
Antisipasi Lonjakan Pemudik dan Rekayasa Lalu Lintas
Kapolri dalam amanatnya juga menyampaikan bahwa berdasarkan survei Kementerian Perhubungan RI, potensi pergerakan masyarakat selama libur lebaran 2025 diperkirakan mencapai 52% dari total penduduk Indonesia atau setara 146,48 juta orang. Angka ini berpotensi lebih tinggi dari perkiraan, seperti pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Polri bersama TNI dan stakeholder terkait akan menggelar Operasi Terpusat dengan sandi “Ketupat 2025” dengan tagline “Mudik aman/">Aman, Keluarga Nyaman”. Operasi ini akan dilaksanakan mulai tanggal 23 Maret hingga 8 April 2025 untuk 8 Polda prioritas, dan tanggal 26 Maret hingga 8 April 2025 untuk 28 Polda lainnya.
Ribuan Personel dan Ratusan Pos Pengamanan Disiagakan
Secara nasional, Operasi Ketupat 2025 melibatkan 164.298 personel gabungan dan akan menempati 2.835 pos yang terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu. Pos-pos ini akan menjadi pusat informasi dan pelayanan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik, serta melakukan pengamanan terhadap berbagai objek vital seperti masjid, lokasi shalat Idul Fitri, objek wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara.
Penerapan Rekayasa Lalu Lintas dan Pengaturan Angkutan Barang
Guna mendukung kelancaran operasi, pemerintah telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang mengatur tentang pembatasan operasional angkutan barang, penerapan rekayasa lalu lintas, penyeberangan laut, penghentian pekerjaan proyek konstruksi, dan pengalihfungsian sementara penimbangan kendaraan sebagai tempat istirahat.
Lebih lanjut, untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas, akan diterapkan rekayasa lalu lintas berupa pemberlakuan ganjil-genap, contra flow, dan one way system. Penerapan rekayasa ini akan didasarkan pada analisis pantauan CCTV, traffic counting, serta laporan petugas di lapangan secara real time dan berkala.
Fokus pada Kelancaran Penyeberangan dan Ketersediaan Bapokting
Selain kelancaran lalu lintas, Kapolri juga menekankan pentingnya menjaga kelancaran pada jalur penyeberangan dengan menerapkan delaying system, buffer zone, screening tiket, hingga pemberlakuan pola operasi kapal Tiba Bongkar Berangkat.
Stabilitas harga dan ketersediaan Bahan Pokok Penting (Bapokting) serta Bahan Bakar Minyak (BBM) juga menjadi perhatian utama. Polri akan melakukan monitoring ketersediaan pasokan dan fluktuasi harga, memastikan distribusi berjalan lancar, dan menindak tegas pelaku penimbunan.
Pelayanan Humanis dan Responsif
Pelayanan yang ramah dan responsif menjadi prioritas selama pengamanan mudik lebaran. Petugas di lapangan diharapkan menampilkan sosok yang humanis, memberikan edukasi dan imbauan kepada pengemudi untuk beristirahat guna menghindari microsleep, melakukan pengecekan kesehatan pengemudi dan kondisi kendaraan, serta menyiagakan personel pada titik-titik rawan kecelakaan.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan melaksanakan mudik untuk mempersiapkan diri dengan baik, menjaga kondisi fisik, dan mematuhi peraturan lalu lintas,” pesan AKBP I Komang Sarjana. “Manfaatkan pos-pos pelayanan yang telah kami siapkan untuk beristirahat atau mendapatkan informasi.”
Optimalkan Layanan Hotline 110
Masyarakat juga diimbau untuk memanfaatkan layanan hotline 110 sebagai layanan pengaduan dan pelaporan tanggap darurat, baik terkait gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) maupun kemacetan di jalur mudik.
Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Rinjani 2025 di Polres Lombok Barat diakhiri dengan doa, laporan, penghormatan pasukan, dan sesi foto bersama. Kegiatan ini berjalan dengan aman dan lancar, menunjukkan kesiapan Polres Lombok Barat dalam mengamankan perayaan Idul Fitri 1446 H.
Dengan kesiapan personel, sinergi lintas sektor, dan berbagai strategi yang telah disiapkan, diharapkan perayaan Idul Fitri 1446 H di wilayah Lombok Barat dapat berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar, sehingga masyarakat dapat merayakan hari kemenangan bersama keluarga dengan tenang.
