Mataram, 16 Februari 2025 – Universitas Terbuka (UT) Mataram sukses menggelar wisuda perdana tahun 2025 di Auditorium Asrama Haji, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Minggu (16/2). Acara ini menjadi momentum penting dalam mewujudkan komitmen UT sebagai perguruan tinggi yang menghadirkan pendidikan berkualitas bagi masyarakat.
Direktur UT Mataram, Heriyanto, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa wisuda kali ini diikuti oleh lebih dari 500 mahasiswa. Namun, hanya 392 wisudawan yang hadir secara langsung.
“Ini adalah wisuda periode pertama di tahun 2025. Kami optimistis ke depan jumlah peserta akan terus meningkat,” ujar Heriyanto.
Heriyanto juga menegaskan bahwa UT memberikan solusi pendidikan bagi masyarakat dengan biaya terjangkau, menjadikannya pilihan ideal untuk meningkatkan kompetensi dan kualifikasi. UT dirancang pemerintah agar tidak membebani mahasiswa dengan biaya tinggi, sekaligus menyediakan fasilitas yang memadai dan pendidikan berkualitas setara universitas terkemuka di Lombok.
“UT didesain untuk memberi kesempatan kepada masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan tanpa terbebani biaya yang tinggi,” jelasnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP) UT, Dr. Meita Istianda, menambahkan bahwa UT terus berinovasi dalam pemanfaatan teknologi untuk menjangkau masyarakat di berbagai pelosok negeri.
“Semakin banyak masyarakat yang mengenyam pendidikan tinggi, semakin terbuka pola pikir dan kompetensinya di berbagai bidang,” imbuhnya.
Dr. Meita juga mengingatkan para lulusan bahwa wisuda bukanlah akhir dari perjalanan pendidikan mereka, tetapi awal dari perjalanan baru untuk terus meningkatkan keterampilan dan soft skill. Ia menekankan pentingnya mengembangkan ilmu yang didapat dengan sikap yang baik.
“Ilmu yang didapat harus dimanfaatkan dengan baik. Tingkatkan terus keahlian, dan jadikan sikap yang baik sebagai pendamping ilmu yang dimiliki,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Aidy Forqon, yang turut hadir dalam acara ini, menyampaikan apresiasinya terhadap pencapaian UT Mataram. Menurutnya, UT memainkan peran strategis dalam membuka akses pendidikan tinggi, sejalan dengan visi NTB Unggul Mendunia yang diusung oleh Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal.
“UT mampu menjadi solusi bagi mereka yang bekerja atau menikah, sehingga tetap dapat melanjutkan pendidikan tanpa hambatan,” ujar Aidy.
Dengan keunggulan sistem belajar mandiri terbimbing (student-centered learning), UT Mataram terus berupaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pendidikan tinggi, memberikan akses luas bagi generasi muda untuk meraih masa depan yang lebih baik.
