Mataram NTB – Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Nusa Tenggara Barat sukses menggelar Lokasabha X di Aula Hotel Vaganza, Kota Mataram, pada Sabtu, 15 Februari 2025. Acara ini bertujuan untuk memilih Ketua PHDI NTB periode 2025-2030 melalui berbagai tahapan sidang pleno yang telah ditetapkan oleh panitia.
Setelah proses penjaringan dan pemungutan suara, dua kandidat unggulan muncul, yaitu Ida Made Santi Adnya dan I Wayan Karioka. Namun, menjelang tahap pemilihan final, Ida Made Santi Adnya memilih untuk mengundurkan diri. Dengan demikian, I Wayan Karioka secara aklamasi ditetapkan sebagai Ketua PHDI NTB dan mendapatkan persetujuan penuh dari peserta sidang.
Dalam keterangannya kepada media, I Wayan Karioka mengungkapkan motivasinya untuk maju sebagai Ketua Harian PHDI NTB. Ia menekankan keinginannya untuk memberikan pelayanan dan pengabdian kepada umat Hindu di NTB.
“Saya lama berada di luar NTB, sehingga merasa memiliki tanggung jawab untuk kembali dan berkontribusi bagi daerah kelahiran. Ini adalah waktu yang tepat untuk mengabdi kepada umat,” ujar I Wayan Karioka.
Selain itu, ia juga memaparkan visi dan misinya dalam memimpin PHDI NTB, salah satunya adalah mengembangkan profil umat Hindu Dharma sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PHDI. Ia menekankan pentingnya membangun kemandirian umat Hindu di NTB dalam berbagai aspek kehidupan.
I Wayan Karioka berharap, di bawah kepemimpinannya, PHDI NTB dapat mencapai berbagai sasaran yang telah ditetapkan dalam lima tahun ke depan, sehingga mampu memberikan manfaat yang lebih besar bagi umat Hindu di wilayah NTB.
