Mataram, NTB – “Ops Keselamatan Rinjani 2025” memasuki hari ketujuh, dan Polresta Mataram semakin gencar mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keselamatan berkendara. Pada Minggu (16/2/2025), Simpang 4 Bank Indonesia (BI) NTB menjadi saksi bisu upaya Sat Lantas Polresta Mataram dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Lebih dari Sekadar Teguran: Edukasi dan Apresiasi Jadi Kunci
Tak seperti operasi lalu lintas konvensional, “Ops Keselamatan Rinjani 2025” mengedepankan pendekatan humanis. Puluhan pengendara yang melanggar aturan, seperti tidak memakai helm atau menggunakan knalpot brong, diberikan teguran edukatif. Spanduk himbauan dan brosur dibagikan, mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap keselamatan diri dan orang lain.
Namun, bukan hanya teguran yang diberikan. Pengendara yang tertib lalu lintas juga mendapat apresiasi sebagai bentuk penghargaan. “Kami ingin masyarakat tahu, taat aturan itu bukan beban, tapi kebutuhan,” ujar Kasat Lantas Polresta Mataram, AKP Yozana Fajri Sidik AF., SIK., MH., C.PHr.
Kesadaran Meningkat, Jalanan Lebih Aman
AKP Yozana menegaskan, tujuan utama operasi ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tata tertib berlalu lintas. “Kami harap, dengan edukasi yang terus menerus, masyarakat semakin paham dan sadar akan pentingnya keselamatan di jalan raya,” katanya.
Harapannya, semakin banyak masyarakat yang menjadi contoh positif dalam berlalu lintas. Dengan demikian, jalanan di Mataram akan semakin aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan.
“Ops Keselamatan Rinjani 2025”: Bukan Sekadar Operasi Biasa
“Ops Keselamatan Rinjani 2025” bukan sekadar operasi penegakan hukum. Ini adalah upaya nyata Polresta Mataram untuk menciptakan budaya tertib lalu lintas di masyarakat. Dengan pendekatan humanis dan apresiatif, diharapkan kesadaran masyarakat akan terus meningkat, dan jalanan di Mataram semakin aman bagi semua.
