Gaya HidupKesehatanOlahragaTerkini

Cara Efektif Meredakan Baby Blues dan Memulihkan Energi Ibu

×

Cara Efektif Meredakan Baby Blues dan Memulihkan Energi Ibu

Share this article

Jurnalfokus.com – Setelah melahirkan, perubahan besar terjadi dalam hidup seorang perempuan. Bukan hanya hadirnya si kecil yang menggemaskan, tetapi juga perubahan hormonal dan fisik yang signifikan. Tak jarang, perubahan ini memicu baby blues, sebuah kondisi emosional yang ditandai dengan perasaan sedih, cemas, mudah marah, dan lelah. Kabar baiknya, ada cara alami dan efektif untuk mengatasi baby blues, salah satunya dengan berolahraga.

Mengapa Baby Blues Muncul Setelah Melahirkan?

Perubahan hormon yang drastis setelah persalinan, khususnya penurunan hormon estrogen dan progesteron, diduga kuat menjadi pemicu utama baby blues. Selain itu, faktor-faktor lain seperti kurang tidur akibat rutinitas baru mengurus bayi, kelelahan fisik, perubahan peran dan tanggung jawab, serta dukungan sosial yang kurang juga dapat memperburuk kondisi ini.Baby blues umumnya muncul beberapa hari setelah melahirkan dan bisa berlangsung hingga dua minggu. Gejala yang dialami setiap ibu bisa berbeda-beda, mulai dari perasaan sedih yang tiba-tiba, mudah menangis tanpa alasan yang jelas, sulit berkonsentrasi, hingga merasa cemas dan khawatir berlebihan. Penting untuk diingat bahwa baby blues berbeda dengan depresi pascapersalinan. Depresi pascapersalinan memiliki gejala yang lebih intens dan berlangsung lebih lama, serta membutuhkan penanganan medis yang lebih intensif.

Baca Juga :  Ciptakan Kebersamaan di Bulan Ramadhan, Polres Sumbawa Barat Bagikan Takjil kepada Masyarakat

Olahraga: Solusi Alami Redakan Baby Blues

Di tengah kesibukan mengurus bayi, mungkin sulit membayangkan untuk menyempatkan diri berolahraga. Namun, tahukah kamu bahwa olahraga justru bisa menjadi solusi alami yang efektif untuk meredakan gejala baby blues?

Olahraga memicu pelepasan endorfin, hormon yang berperan sebagai mood booster alami. Endorfin dapat mengurangi rasa sakit, meningkatkan perasaan senang, dan meredakan stres. Selain itu, olahraga juga dapat meningkatkan kualitas tidur, memberikan energi, dan mengalihkan pikiran dari perasaan negatif.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Women’s Health menemukan bahwa olahraga aerobik ringan hingga sedang efektif mengurangi gejala depresi pascapersalinan. Studi lain yang dimuat dalam British Journal of Sports Medicine juga menunjukkan hasil serupa, di mana aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mencegah dan mengatasi baby blues.

Baca Juga :  Amiruddin, S.Ag., M.H. Terpilih Secara Aklamasi Menjadi Ketua ESI NTB 

Jenis Olahraga yang Cocok untuk Ibu Setelah Melahirkan

Tidak perlu melakukan olahraga berat atau intensitas tinggi. Beberapa jenis olahraga ringan hingga sedang berikut ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk ibu setelah melahirkan:

Jalan Kaki Santai

data-sourcepos=”25:1-25:248″>Jalan kaki adalah olahraga paling sederhana dan mudah dilakukan. Kamu bisa memulainya dengan berjalan kaki di sekitar rumah atau taman bersama si kecil menggunakan kereta dorong. Tingkatkan durasi dan intensitasnya secara bertahap sesuai kemampuan.

Senam Kegel

Senam Kegel penting untuk menguatkan otot-otot panggul yang meregang selama kehamilan dan persalinan. Latihan ini juga dapat membantu mempercepat pemulihan pascapersalinan.

Yoga atau Pilates Ringan

Yoga dan Pilates dapat membantu meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan keseimbangan tubuh. Pilih kelas atau gerakan yang dirancang khusus untuk ibu pascapersalinan. Hindari gerakan yang terlalu berat atau berisiko tinggi cedera.

Berenang

Berenang adalah olahraga low-impact yang baik untuk melatih seluruh otot tubuh tanpa memberi tekanan berlebihan pada sendi.

Baca Juga :  Bhabinkamtibmas Kawal Kampanye Paslon No. 4 di Desa Tanak Beak, Pastikan Situasi Aman dan Kondusif

Tips Memulai Olahraga Setelah Melahirkan

Memulai rutinitas olahraga setelah melahirkan memang membutuhkan adaptasi. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

Konsultasikan dengan dokter: Sebelum memulai program olahraga, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, terutama jika kamu menjalani persalinan caesar atau memiliki kondisi medis tertentu.

Mulai secara bertahap: Jangan memaksakan diri untuk langsung berolahraga dengan intensitas tinggi. Mulailah dengan durasi dan intensitas yang ringan, lalu tingkatkan secara perlahan seiring berjalannya waktu.

Dengarkan tubuhmu: Istirahatlah jika kamu merasa lelah atau sakit. Jangan memaksakan diri untuk terus berolahraga jika tubuhmu memberi sinyal untuk berhenti.

Cari waktu yang tepat: Manfaatkan waktu saat bayi sedang tidur atau minta bantuan pasangan atau keluarga untuk menjaga bayi sementara kamu berolahraga.

Ajak teman atau bergabung dengan komunitas: Berolahraga bersama teman atau bergabung dengan komunitas ibu-ibu dapat memberikan motivasi dan dukungan.

Jadikan olahraga sebagai bagian dari rutinitas: Jadwalkan waktu khusus untuk berolahraga dan usahakan untuk konsisten melakukannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *