BeritaBreaking NewsEdukasiNTBTerkiniTNI-Polri

Polda NTB Dorong Ketahanan Pangan Melalui Program Unggulan di 1.166 Desa

×

Polda NTB Dorong Ketahanan Pangan Melalui Program Unggulan di 1.166 Desa

Sebarkan artikel ini

MataramKepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) meluncurkan serangkaian program strategis guna mendukung ketahanan pangan nasional, yang tercermin dalam implementasi Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Program unggulan ini dijalankan di 1.166 desa/kelurahan yang tersebar di wilayah NTB, selaras dengan arahan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam mendukung program 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran.

Kombes Pol Mohammad Kholid, SIK, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTB, menjelaskan bahwa Polda NTB menyusun empat program unggulan utama untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah tersebut, di antaranya:

Pekarangan Pangan Bergizi – Mendorong kemandirian pangan di tingkat rumah tangga dengan memanfaatkan pekarangan untuk menanam bahan pangan bergizi.

Pemanfaatan Lahan Produktif – Mengoptimalkan 7.888,85 hektar lahan produktif di NTB pada tahun 2025 untuk mendukung ketahanan pangan.

Pengawasan Distribusi – Memastikan distribusi bantuan pangan dari pemerintah sampai pada sasaran yang tepat, guna mencegah terjadinya kelangkaan pangan.

Rekrutmen Personel Polri dengan Keahlian Khusus – Memperkuat personel Polri dengan pengetahuan di bidang pertanian, peternakan, perikanan, gizi, dan kesehatan masyarakat.

“Program ini tidak hanya mendukung visi Presiden untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang kuat dan mandiri dalam hal ketahanan pangan, tetapi juga memperlihatkan peran Polda NTB dalam pengembangan sektor pangan di daerah,” ujar Kombes Pol Kholid dalam keterangannya di Mataram pada Senin, 13 Januari 2025.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, Polda NTB telah bekerja sama dengan berbagai mitra strategis, seperti Dinas Pertanian Provinsi NTB, PT Esa Sampoerna Agro, dan Universitas Teknologi Sumbawa. Salah satu fokus utama dari kolaborasi ini adalah pengembangan desa percontohan yang akan meningkatkan produktivitas pangan di 1.020 desa di NTB dalam lima tahun mendatang.

Di Polres Lombok Timur, misalnya, 2.395,85 hektar lahan telah dimanfaatkan untuk mendukung swasembada jagung. Personel polisi yang ditugaskan di desa-desa juga memberikan bimbingan teknis kepada masyarakat dalam upaya mengoptimalkan hasil panen mereka.

“Kami optimistis dengan adanya kolaborasi yang solid, NTB bisa menjadi pilar utama ketahanan pangan nasional,” tambahnya.

Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian kemandirian pangan di NTB dan mendukung ketahanan pangan secara nasional, sebagaimana yang diharapkan oleh pemerintah.