Berita

Bencana Puting Beliung di Batulayar: Warga Selamat, Rumah Rusak Berat

×

Bencana Puting Beliung di Batulayar: Warga Selamat, Rumah Rusak Berat

Share this article
Bencana Puting Beliung di Batulayar Lombok Barat, 16 Rumah Mengalami Kerusakan

Lombok Barat, NTB – Pada hari Minggu, 8 Desember 2024, sekitar pukul 13.45 WITA, sebuah peristiwa bencana alam yang mengkhawatirkan terjadi di wilayah Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Angin puting beliung yang melanda Dusun Batu Bolong Griya dan Dusun Batu Bolong Duduk di Desa Batulayar Barat menyebabkan kerusakan serius terhadap sejumlah rumah warga. Kejadian ini menarik perhatian aparat keamanan setempat dan masyarakat luas karena dampaknya yang cukup signifikan.

Kondisi Awal dan Penanganan Segera Diberikan

Angin puting beliung yang datang secara tiba-tiba ini mengakibatkan kerusakan pada sejumlah rumah warga. Berdasarkan informasi yang dihimpun, sejumlah rumah mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon kelapa yang tumbang dan atap rumah yang terbawa terbang oleh kekuatan angin. Kejadian tersebut berlangsung cukup singkat, namun dampaknya terasa begitu besar bagi warga setempat.

Kompol I Putu Kardhianto, S.H., M.H., Kapolsek Batulayar, Polres Lombok Barat, Polda NTB, memberikan penjelasan terkait kejadian ini. Menurutnya, angin puting beliung tersebut terjadi secara mendadak dan cukup merusak infrastruktur rumah warga.

“Kami mendapatkan laporan dari masyarakat sekitar pukul 13.45 WITA, dan langsung merespons dengan mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan,” ungkap Kapolsek.

Baca Juga :  Meningkatkan Kualitas Layanan, Polsek Lingsar Gelar Binaroh dan Pembinaan Mental

Penanganan Kerusakan dan Pencabutan Pohon Tumbang

Tidak lama setelah kejadian, Bhabinkamtibmas Desa Batulayar Barat, Aipda Saprudin, bersama dengan aparat desa setempat segera turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan membantu proses evakuasi.

“Kami bersama warga setempat langsung bergerak cepat untuk memotong pohon kelapa yang tumbang dan mengenai rumah warga,” jelas Aipda Saprudin. Upaya ini dilakukan untuk menghindari kerusakan lebih lanjut dan memudahkan proses pemulihan.

Para warga yang terdampak juga bekerja sama dengan aparat desa untuk membersihkan reruntuhan dan sisa-sisa pohon yang masih tergeletak di sekitar rumah mereka.

Dalam waktu yang cukup singkat, sebagian besar pohon yang tumbang sudah berhasil dipotong dan dibersihkan oleh aparat pemerintah desa dan masyarakat sekitar.

Kerusakan Rumah dan Dampak Material

Secara keseluruhan, kejadian angin puting beliung ini mengakibatkan kerusakan pada 16 rumah warga di Dusun Batu Bolong Griya dan Dusun Batu Bolong Duduk. Kerusakan rumah terutama terjadi pada bagian atap yang terbawa angin.

Sementara itu, pohon kelapa yang tumbang juga menyebabkan kerusakan pada beberapa bagian rumah, termasuk dinding dan struktur lainnya. Meskipun demikian, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat kejadian ini.

Baca Juga :  11 Calon Haji Plus Lombok Barat Berangkat Menuju Tanah Suci, Dipamankan Polsek Gerung

Evakuasi Sementara Warga yang Terdampak

Meskipun tidak ada korban jiwa, bencana alam ini menyebabkan sejumlah warga terpaksa mengungsi. Menurut keterangan Kapolsek Batulayar, sementara waktu, warga yang rumahnya rusak terpaksa diungsikan ke rumah kerabat terdekat.

“Kami sudah mengarahkan warga untuk sementara mengungsi di tempat yang lebih aman, sambil menunggu perbaikan lebih lanjut,” ujar Kompol I Putu Kardhianto.

Proses evakuasi ini dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan keselamatan seluruh warga yang terdampak. Warga yang rumahnya rusak sebagian besar dipindahkan ke rumah-rumah keluarga mereka yang tidak terkena dampak angin puting beliung.

Sementara itu, pihak pemerintah desa bersama aparat keamanan terus berkoordinasi untuk memetakan langkah-langkah selanjutnya terkait pemulihan pasca-bencana.

Langkah Pemulihan dan Antisipasi Bencana Serupa

Bencana angin puting beliung ini menjadi perhatian serius dari berbagai pihak, terutama dalam hal antisipasi bencana alam yang lebih besar. Kapolsek Batulayar mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan pemulihan pasca-bencana berjalan dengan baik dan agar kejadian serupa dapat diantisipasi lebih dini,” ujar Kapolsek.

Selain itu, pihak desa juga telah melakukan langkah-langkah untuk mempercepat proses pemulihan bagi warga yang terdampak. Diantaranya, dengan memberikan bantuan berupa bahan bangunan untuk perbaikan rumah dan memastikan bahwa warga yang mengungsi mendapat tempat yang layak sementara waktu.

Baca Juga :  Takut Kehabisan BBM Saat Mudik? Tenang, Patroli "Blue Light" Polsek Sekotong Jaga Pasokan!

Tim relawan juga diterjunkan untuk membantu membersihkan sisa-sisa kerusakan dan memberikan dukungan psikologis bagi korban.

Ke depan, Pemerintah Harapkan Masyarakat Lebih Siap Menghadapi Bencana

Sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana, Kompol I Putu Kardhianto menegaskan bahwa kedepannya pihak kepolisian bersama pemerintah desa akan terus mengedukasi masyarakat untuk lebih siap dalam menghadapi potensi bencana alam.

“Kita harus selalu siap dengan peralatan darurat, serta memahami tanda-tanda alam yang dapat mengindikasikan terjadinya bencana,” tambahnya.

Bencana angin puting beliung yang terjadi di Batulayar ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana.

Pemerintah juga akan terus berupaya memberikan dukungan kepada warga yang terdampak dan memastikan bahwa proses pemulihan berjalan lancar.

Dengan sinergi antara aparat keamanan, pemerintah desa, dan masyarakat, diharapkan situasi di Batulayar segera pulih. Kejadian ini juga menjadi pembelajaran penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana di daerah rawan angin puting beliung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *