Lombok Barat, NTB – Pada Rabu, 27 November 2024, ribuan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Lombok Barat menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Pemungutan suara berlangsung di tiga TPS Khusus yang disediakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Barat. Meskipun berada di balik jeruji besi, warga binaan tetap dapat menyalurkan hak pilihnya sebagai warga negara Indonesia.
Kalapas Lombok Barat, M. Fadli, menyatakan bahwa dari total 1.871 warga binaan, sebanyak 1.696 orang dapat memilih, terdiri dari 1.575 orang yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan 121 orang dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTB). Sisanya adalah petugas yang bertugas pada pemungutan suara hari itu.
“Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, termasuk Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Polri, TNI, serta KPU dan Bawaslu, yang telah memastikan bahwa pelaksanaan Pemilu tahun ini berjalan dengan lancar dan kondusif,” ujar Kalapas Fadli melalui keterangan resmi. Ia juga menambahkan bahwa seluruh ASN Lapas Lombok Barat telah menunjukkan netralitas dan integritas dalam menjalankan tugasnya sesuai peraturan yang berlaku.
Antusiasme warga binaan Lapas Lombok Barat dalam menggunakan hak pilih mereka menjadi bukti bahwa kesadaran politik dan partisipasi dalam demokrasi dapat tumbuh di mana pun, bahkan di lingkungan yang terbatas seperti lembaga pemasyarakatan. Proses pemilu yang tertib dan penuh semangat ini juga mengingatkan kita bahwa setiap warga negara, tanpa terkecuali, memiliki peran penting dalam membangun demokrasi yang berkualitas.
Kegiatan ini menunjukkan semangat warga binaan dalam berpartisipasi pada Pemilu, sekaligus menguatkan bahwa demokrasi adalah hak yang harus dijaga, meskipun dalam kondisi yang penuh tantangan.
