Lombok Tengah – Mardawati, seorang warga Dusun Petak, Desa Batujai, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, sukses mengembangkan usaha sambal bawang goreng yang telah menghasilkan omzet jutaan rupiah setiap bulannya. Berawal dari eksperimen sederhana dengan modal awal hanya Rp100 ribu, Mardawati kini telah membawa produk sambal bawangnya hingga ke Asia, Eropa, dan Timur Tengah.
Sambal bawang goreng ini awalnya lahir dari coba-coba. Dengan mengolah bawang dan cabai menjadi sambal bawang goreng bercitarasa gurih, Mardawati mulai menawarkan produknya di lingkungan sekitar. Tak disangka, sambal buatannya langsung digemari dan banyak dipesan. Melihat antusiasme masyarakat, ia pun memutuskan memasarkan produknya melalui media sosial, dan sambal bawangnya segera menarik perhatian, tak hanya di Lombok, tetapi juga di berbagai kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Jogja, Malang, Bandung, dan Bekasi.
Sukses di pasar lokal, sambal bawang goreng Mardawati kemudian menembus pasar internasional. Produk khas ini kini banyak dipesan dari berbagai negara, termasuk Qatar, Yaman, Korea, Taiwan, dan Hongkong. Pesanan dari negara-negara Eropa pun mulai berdatangan, menunjukkan bahwa sambal bawang goreng buatan Mardawati benar-benar berhasil memikat lidah konsumen dari berbagai budaya dan selera.
Untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat, Mardawati memberdayakan beberapa warga sekitar, yang turut membantunya dalam proses produksi. Selain meningkatkan kapasitas produksi, langkah ini juga membantu meningkatkan perekonomian warga di sekitarnya.
Namun, di tengah kesuksesannya, Mardawati berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan dalam hal pemasaran dan alat pengemasan. Saat ini, seluruh pengemasan produk masih dilakukan secara manual. Dengan bantuan fasilitas dan dukungan pemasaran, ia optimis sambal bawang goreng khas Lombok Tengah ini dapat semakin berkembang dan menjangkau lebih banyak konsumen di seluruh dunia.