DaerahEdukasiPolitik

Do’a Sebagai Senjata Orang Beriman: Pesan Ummi Nurul Adha dalam Kampanye

×

Do’a Sebagai Senjata Orang Beriman: Pesan Ummi Nurul Adha dalam Kampanye

Share this article

Opini, Jurnalfokus.com – Dalam kampanyenya sebagai calon Wakil Bupati Lombok Barat, Ummi Hj. Nurul Adha, pasangan calon nomor urut empat bersama Dr. H. Lalu Ahmad Zaini (Lazadha), menyampaikan pesan yang begitu mendalam dan menyentuh hati masyarakat. “Do’a itu adalah senjata orang beriman,” ujarnya. Sebuah kalimat sederhana, namun sarat makna yang mengajak kita untuk merenungkan peran spiritual dalam kehidupan kita, terutama dalam menghadapi tantangan dan perjuangan di dunia politik.

Bagi banyak orang, do’a memang lebih dari sekadar permohonan atau harapan. Doa adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, mencari ketenangan, dan memohon petunjuk dalam setiap langkah yang diambil. Dalam konteks politik, do’a menjadi landasan moral yang tak terpisahkan, memberikan arah yang benar dalam setiap keputusan, serta menjaga hati tetap bersih dari niat yang tidak baik.

Ummi Nurul Adha, yang dikenal dekat dengan masyarakat dan memiliki kedalaman spiritual, menekankan pentingnya do’a sebagai fondasi dalam menjalani kehidupan, baik di bidang politik maupun sosial. Bagi beliau, berdo’a bukan hanya tentang meminta sesuatu, tetapi juga tentang berserah diri dan yakin bahwa Allah SWT memiliki rencana terbaik bagi umat-Nya.

Pesan ini terasa sangat relevan dalam konteks Pilkada Lombok Barat, di mana banyak pihak berjuang untuk meraih posisi politik demi memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. Dalam atmosfer kompetisi yang kadang penuh dengan dinamika, saling tuding, atau bahkan politik identitas, Ummi Nurul mengingatkan kita bahwa di balik semua itu, ada kekuatan yang lebih besar yang mengatur segalanya: Tuhan Yang Maha Esa.

Sikap Ummi yang menekankan do’a juga mengingatkan kita bahwa dalam memilih pemimpin, kita tidak hanya melihat kemampuan intelektual atau keberhasilan materi yang mereka raih, tetapi juga moralitas dan spiritualitas yang mereka bawa. Pemimpin yang beriman akan senantiasa memohon petunjuk kepada Tuhan dalam setiap kebijakan yang diambil, dan pastinya akan lebih bijaksana dalam menghadapi setiap tantangan.

Di tengah hiruk-pikuk politik, tidak jarang kita terlena oleh strategi-strategi pragmatis atau tawaran-tawaran yang menggiurkan. Namun, sebagai umat beriman, kita harus kembali pada prinsip bahwa segala sesuatu yang baik datang dari doa dan usaha yang tulus. Masyarakat Lombok Barat, yang mayoritas beragama Islam, tentu sangat memahami nilai spiritual ini.

Dengan mengangkat doa sebagai senjata, Ummi Nurul Adha tidak hanya menunjukkan kedalaman jiwanya sebagai seorang calon pemimpin, tetapi juga mengajak kita semua untuk kembali merenungkan pentingnya keikhlasan dalam berjuang dan bertindak. Sebagai pasangan calon, ia tidak hanya berjanji akan bekerja keras, tetapi juga berkomitmen untuk selalu memohon keberkahan Tuhan dalam setiap langkah yang diambil demi kemajuan Lombok Barat.

” Kita bisa berencana dan berusaha semaksimal mungkin, tetapi pada akhirnya, doa dan takdir Tuhan-lah yang menentukan hasilnya. Do’a Ummi Nurul Adha adalah pengingat bagi kita semua bahwa, dalam segala urusan duniawi, kekuatan spiritual dan ketundukan kepada Tuhan adalah kunci untuk meraih kesuksesan yang hakiki.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *