Lombok Barat, Minggu, 13 Oktober 2024 — Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak tahun 2024, Polsek Lembar, yang berada di bawah naungan Polres Lombok Barat, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), mengadakan sosialisasi dan himbauan terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Dusun Kebon Talo, Desa Labuan Tereng, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya cooling system yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Lembar, Ipda Joko Rudiantoro, S.H., M.H., bertujuan untuk menjaga stabilitas dan ketertiban di wilayah tersebut. Dalam sosialisasi yang berlangsung pada pukul 09.30 WITA hingga selesai, warga Dusun Kebon Talo menjadi sasaran utama dalam penyampaian pesan-pesan Kamtibmas.
Mengajak Warga Menjaga Kondusivitas Menjelang Pemilukada 2024
Dalam sosialisasinya, Ipda Joko Rudiantoro mengingatkan pentingnya menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif selama tahapan Pemilukada serentak 2024 berlangsung. Beliau menyatakan bahwa keterlibatan masyarakat dalam menjaga ketertiban sangat dibutuhkan untuk menghindari potensi gangguan yang dapat mengganggu jalannya Pemilukada.
“Kami berharap masyarakat bisa bersama-sama menjaga situasi tetap aman dan kondusif, terutama menjelang Pemilukada ini. Setiap warga diharapkan dapat berperan aktif dalam menciptakan suasana yang damai, dengan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memicu konflik,” ujar Ipda Joko.
Larangan Minuman Keras, Senjata Tajam, dan Kerusuhan dalam Kampanye
Selain menjaga situasi kondusif, Ipda Joko juga menekankan bahwa kampanye harus dijalankan dengan damai dan tertib. Warga yang terlibat dalam kegiatan kampanye diharapkan tidak mengonsumsi minuman keras, membawa senjata tajam, atau terlibat dalam tindakan yang dapat memicu kekacauan, seperti pertikaian antar pendukung pasangan calon.
“Kami menghimbau kepada masyarakat yang mengikuti kampanye untuk menghindari hal-hal yang dapat memicu kekerasan, seperti membawa senjata tajam atau meminum minuman keras. Jangan sampai ada tindakan yang dapat menimbulkan kerusuhan atau chaos di antara para pendukung paslon,” tegasnya.
Waspada Terhadap Hoax dan Ujaran Kebencian
Ipda Joko juga mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap penyebaran berita bohong (hoax) dan ujaran kebencian, baik yang disebarkan melalui media sosial maupun secara langsung. Menurutnya, hoax dan ujaran kebencian memiliki potensi besar untuk memecah belah persatuan masyarakat dan merusak keharmonisan yang telah terjalin.
“Dalam era digital ini, kita harus lebih hati-hati terhadap informasi yang kita terima, terutama yang berasal dari media sosial. Jangan mudah terprovokasi oleh berita bohong atau ujaran kebencian yang bisa memecah persatuan kita. Mari kita jaga keharmonisan, dan jangan biarkan perbedaan politik merusak persatuan yang sudah terjalin dengan baik,” imbuhnya.
Situasi Aman dan Kondusif
Kegiatan himbauan Kamtibmas ini berjalan lancar dengan partisipasi aktif dari warga setempat. Dari hasil patroli yang dilakukan oleh Polsek Lembar, situasi di wilayah hukum Polres Lombok Barat terpantau aman dan kondusif. Hal ini menunjukkan bahwa warga di Dusun Kebon Talo dan sekitarnya cukup responsif terhadap pesan-pesan yang disampaikan oleh pihak kepolisian.
Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah preventif untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan yang bisa muncul menjelang Pemilukada 2024. Dengan adanya himbauan ini, diharapkan masyarakat semakin waspada dan tetap menjaga kerukunan di tengah dinamika politik yang semakin meningkat.
Pentingnya Peran Masyarakat dalam Pemilu yang Damai
Upaya Polsek Lembar dalam mensosialisasikan pentingnya Kamtibmas ini sejalan dengan tujuan nasional untuk mewujudkan Pemilu yang damai dan berintegritas. Partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan selama Pemilukada menjadi kunci utama keberhasilan pelaksanaan pesta demokrasi tersebut.
Dengan semakin dekatnya pelaksanaan Pemilukada 2024, masyarakat Kabupaten Lombok Barat diharapkan bisa terus menjaga sikap toleransi dan menjauhi segala bentuk provokasi yang berpotensi menimbulkan konflik. Keharmonisan dan persatuan masyarakat merupakan pondasi utama dalam memastikan Pemilukada berjalan lancar tanpa gangguan berarti.