Sumbawa Barat, 18 September 2024 – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) melalui PLN UPK Tambora terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan energi hijau melalui inovasi pemanfaatan biomassa. Salah satu program unggulannya adalah Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang fokus pada pengolahan limbah batang jagung menjadi briket co-firing untuk PLTU Sumbawa.
Program TJSL ini melibatkan pelatihan pengolahan limbah batang jagung dan pemberian peralatan produksi briket kepada masyarakat sekitar Kabupaten Sumbawa Barat. Limbah batang jagung yang sebelumnya kurang termanfaatkan, kini menjadi sumber energi alternatif yang bernilai.
Aryad Daeng, Ketua Komunitas Petani Pemerhati Limbah Organik (KPPLO), menceritakan bagaimana program ini telah memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Sebelum mendapatkan program TJSL PLN NTB, kami hanya sanggup mensuplai briket co-firing sebanyak 5-7 ton per bulan. Namun, setelah mendapatkan dukungan dari PLN, kami mampu memproduksi hingga 30-40 ton briket setiap bulannya,” ungkapnya.
Program ini tidak hanya menciptakan energi hijau, tetapi juga mendorong sirkular ekonomi di daerah tersebut. Sebanyak sepuluh tenaga kerja lokal telah terserap dalam proses produksi briket, mulai dari bagian produksi, mixing, hingga pembuatan perekat tapioka.
Hingga saat ini, komposisi bauran energi baru terbarukan di Pulau Sumbawa telah mencapai 0,63%. Menariknya, biomassa menempati persentase tertinggi, yakni sebesar 61,9% dari total bauran energi di pulau tersebut. General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, mengungkapkan bahwa penggunaan biomassa selama tahun 2023 telah mencapai lebih dari satu setengah juta ton biomassa yang berasal dari limbah jagung.
Sudjarwo menegaskan komitmen PLN dalam mewujudkan green energy untuk masa depan yang lebih baik. “Dalam mendukung upaya Net Zero Emission (NZE), PLN akan terus berinovasi dalam menghadirkan energi hijau untuk kelangsungan listrik bagi generasi penerus kita,” ujarnya.
Pengolahan limbah jagung menjadi briket biomassa merupakan langkah inovatif yang patut diapresiasi. Selain menambah masa simpan, pengolahan ini juga meningkatkan nilai kalor limbah jagung. Dengan melimpahnya sumber daya lokal yang bersifat renewable, pemanfaatan biomassa menjadi kunci utama konsistensi dalam mewujudkan green energy di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Program TJSL PLN di Sumbawa Barat ini merupakan contoh nyata bagaimana inovasi dan kolaborasi dapat menciptakan dampak positif bagi lingkungan, masyarakat, dan ekonomi daerah. Pemanfaatan limbah jagung menjadi energi hijau tidak hanya mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. PLN UIW NTB terus berkomitmen untuk mengembangkan energi bersih dan berkelanjutan, demi masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.