Medan, 17 September 2024 – Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) siap menjadi tuan rumah bersama Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-22 pada tahun 2028 mendatang. Dengan nama “PON Nusa Tenggara”, kedua provinsi ini berkomitmen untuk menggelar acara olahraga akbar ini dengan lebih baik dan progresif.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB, H Mori Hanafi, mengungkapkan bahwa persiapan sebagai tuan rumah telah dilakukan sejak lama. “Kami jauh lebih progresif dalam mempersiapkan, misalnya penentuan cabang olahraga bisa diselesaikan dalam tiga jam bersama KONI Pusat,” jelasnya dalam konferensi pers di Hotel Santika, Medan, Selasa (17/9).
Mori juga menekankan bahwa NTB tidak hanya akan melakukan revitalisasi atau renovasi gedung yang ada, tetapi juga mempertimbangkan pemanfaatan jangka panjang jika harus membangun fasilitas baru. Proses identifikasi dan evaluasi kebutuhan terus dilakukan untuk menyempurnakan perencanaan sejak satu bulan pasca PON Aceh-Sumut.
Terkait penganggaran, KONI NTB terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk memastikan ketersediaan dana. “Meskipun ada kekurangan dan keterbatasan, Insya Allah persiapannya akan jauh lebih baik dari PON Aceh-Sumut,” tegas Mori.
Sementara itu, Wakil Gubernur NTT, Yosef Adrianus, yang juga Ketua KONI NTT, menyatakan bahwa NTT akan fokus pada penyiapan sumber daya manusia dan memastikan profesionalisme dalam penyelenggaraan PON 2028. “Karena olahraga bukan soal kalah menang dan mengejar medali, namun persaudaraan, persahabatan, dan persatuan,” ujarnya.
Konferensi pers ini juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal KONI Pusat, PB PON, dan puluhan wartawan media nasional. Dengan semangat kolaborasi dan persiapan matang, NTB dan NTT optimistis dapat menggelar PON XXII 2028 yang sukses dan berkesan bagi seluruh masyarakat Indonesia.