Lombok Barat, NTB – Keamanan dan ketertiban masyarakat (Sitkamtibmas) di wilayah perairan Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, terus dipantau dengan ketat oleh Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Lombok Barat. Kasat Polairud Polres Lombok Barat, Iptu L. Nursidi, menyatakan bahwa patroli rutin dan kegiatan pemeliharaan keamanan laut dilakukan secara konsisten setiap hari untuk menjamin keselamatan pengunjung pantai serta nelayan lokal.
Patroli ini dilakukan dengan intensitas 1×12 jam, mulai dari pukul 08.00 hingga 20.00 WITA, sebagai langkah preventif dalam mengantisipasi potensi kejahatan dan memastikan keselamatan di perairan Senggigi yang sering menjadi destinasi wisata. Berikut laporan lengkap kegiatan Satpolairud pada tanggal 15 September 2024.
Kegiatan Rutin: Polmas untuk Edukasi dan Keselamatan
Satpolairud Polres Lombok Barat secara aktif melaksanakan kegiatan Polmas (Polisi Masyarakat), yang bertujuan untuk memberikan edukasi dan himbauan terkait keselamatan dan kebersihan kepada masyarakat yang beraktivitas di wilayah perairan Senggigi.
Himbauan kepada Pengunjung Pantai
Petugas piket Satpolairud di Pos Senggigi secara rutin memberikan himbauan kepada para pengunjung pantai agar selalu menjaga kebersihan. Mereka diingatkan untuk membuang sampah di tempat yang telah disediakan oleh petugas kebersihan setempat. Hal ini dilakukan demi menjaga kelestarian lingkungan laut yang menjadi aset penting baik bagi masyarakat setempat maupun wisatawan.
Selain itu, petugas juga mengingatkan pengunjung untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang sering tidak menentu. “Cuaca yang berubah-ubah bisa memengaruhi aktivitas di laut, oleh karena itu kami meminta pengunjung pantai untuk selalu berhati-hati dan mematuhi himbauan keselamatan,” ujar Iptu L. Nursidi.
Himbauan Keselamatan bagi Nelayan
Tak hanya kepada pengunjung, himbauan keselamatan juga diberikan kepada para nelayan yang akan melaut. Satpolairud meminta agar para nelayan mempersiapkan alat keselamatan seperti pelampung dan life jacket sebelum melaut. Ini menjadi langkah penting untuk mencegah risiko kecelakaan di laut, terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu. “Persiapan alat keselamatan wajib dilakukan sebelum melaut. Cuaca yang sering berubah dapat menjadi bahaya tersendiri, dan kami ingin memastikan bahwa setiap nelayan siap untuk menghadapi situasi darurat,” jelas Nursidi.
Patroli Keamanan di Area Senggigi
Sebagai bagian dari upaya pengamanan wilayah, anggota Satpolairud Pos Senggigi secara rutin melakukan patroli di sekitar pantai, dermaga, dan area sekitar Pos Senggigi. Tujuan dari patroli ini adalah untuk mencegah potensi terjadinya kejahatan, khususnya 3C (Curat, Curas, dan Curanmor), serta tindak kriminal lainnya yang mungkin terjadi di sekitar perairan.
Patroli ini sangat penting untuk menjaga rasa aman, baik bagi pengunjung pantai, nelayan, maupun penduduk sekitar. Berdasarkan hasil patroli pada tanggal 15 September 2024, tidak ditemukan adanya tindak kejahatan serius seperti pencurian, perampokan, atau kejahatan lainnya. “Kami akan terus meningkatkan intensitas patroli untuk memastikan keamanan di sekitar wilayah pantai Senggigi,” tambah Iptu L. Nursidi.
Pengawasan Ketat terhadap Aktivitas Ilegal: Nihil Laporan Kejahatan
Salah satu prioritas utama Satpolairud Polres Lombok Barat adalah mencegah aktivitas ilegal di perairan Senggigi. Pada laporan tanggal 15 September 2024, tidak ditemukan kasus kecelakaan laut, penangkapan ikan secara ilegal, penyelundupan manusia, maupun kegiatan ilegal lainnya seperti penambangan liar dan penggunaan bom ikan.
Ketiadaan laporan mengenai kegiatan ilegal menunjukkan bahwa patroli dan pengawasan yang dilakukan oleh Satpolairud berhasil menekan potensi kejahatan di wilayah perairan ini. “Kami sangat berkomitmen untuk memberantas segala bentuk kegiatan ilegal di wilayah hukum kami. Setiap hari, kami memastikan tidak ada aktivitas yang melanggar hukum di perairan Senggigi,” tegas Nursidi.
Pemeriksaan Kapal dan Peralatan Penunjang Keamanan Laut
Selain melakukan patroli, petugas Satpolairud Pos Senggigi juga melakukan pemeriksaan terhadap peralatan dan kapal patroli yang digunakan untuk pengamanan laut. Pada tanggal 15 September 2024, Rubber Boat dan Kapal Patroli dengan nomor lambung XXI-1008 telah diperiksa dan dipastikan dalam kondisi baik serta aman terikat di moringnya.
Pemeriksaan peralatan ini sangat penting untuk memastikan bahwa jika terjadi situasi darurat di laut, petugas dapat segera merespon dengan cepat dan efektif. “Kami selalu mengecek kelayakan kapal dan peralatan kami untuk memastikan bahwa semuanya siap digunakan kapan pun diperlukan,” kata salah satu anggota Satpolairud yang bertugas di Pos Senggigi.
Perubahan Cuaca: Tantangan Utama dalam Pengamanan Laut
Iptu L. Nursidi menekankan bahwa salah satu tantangan utama dalam menjaga keamanan di wilayah perairan Lombok Barat, terutama di Senggigi, adalah perubahan cuaca yang tidak menentu. Cuaca buruk dapat memengaruhi aktivitas laut dan meningkatkan risiko kecelakaan, baik bagi nelayan maupun wisatawan.
Oleh karena itu, Satpolairud Polres Lombok Barat selalu memberikan informasi cuaca terkini kepada masyarakat dan pengunjung pantai. “Kami berusaha semaksimal mungkin memberikan informasi cuaca yang akurat kepada para nelayan dan pengunjung pantai, agar mereka dapat merencanakan aktivitas mereka dengan aman,” ujar Nursidi.
Komitmen Satpolairud dalam Menjaga Keamanan Perairan
Dengan berbagai langkah yang telah diambil, Satpolairud Polres Lombok Barat berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengamanan di wilayah perairan Senggigi. Patroli rutin, himbauan keselamatan, dan pengawasan ketat terhadap aktivitas ilegal menjadi bagian dari upaya Satpolairud untuk menciptakan lingkungan laut yang aman, bersih, dan bebas dari kejahatan.
“Kami berharap dengan upaya yang kami lakukan, baik pengunjung pantai maupun nelayan dapat merasa aman dan nyaman saat berada di wilayah perairan Senggigi,” tutup Iptu L. Nursidi.
Upaya kolaboratif antara pihak keamanan, masyarakat, dan pemerintah diharapkan dapat terus memperkuat keamanan laut di Lombok Barat, sekaligus mendukung keberlanjutan ekonomi melalui sektor pariwisata dan perikanan yang aman.