Lombok Timur, 13 September 2024 – PT PLN (Persero) terus mendukung peningkatan ekonomi dan pelestarian lingkungan melalui Program Desa Berdaya di Desa Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Program ini merupakan komitmen PLN untuk tidak hanya menyediakan listrik yang andal, tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
“Tidak hanya menghadirkan listrik yang andal, PLN juga berkomitmen hadir untuk masyarakat dan lingkungan, sejalan dengan pencapaian SDGs,” kata General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo.
Program Desa Berdaya merupakan langkah pemberdayaan masyarakat desa dengan pendekatan yang terintegrasi, berfokus pada tiga pilar utama: ekonomi, pendidikan, dan lingkungan. Program ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dan berdaya saing dengan memanfaatkan potensi lokal serta berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan yang ada.
“Kami fokus pada tiga pilar yaitu ekonomi, pendidikan, dan lingkungan, dengan tujuan utama memberdayakan masyarakat agar dapat hidup mandiri dan memiliki daya saing yang lebih baik,” tambah Sudjarwo.
Salah satu fokus utama dari program ini adalah revitalisasi hutan mangrove di kawasan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Jerowaru, yang sebelumnya tidak terkelola dengan baik. Kawasan ini kini menjadi ekowisata bernilai ekonomi, sekaligus memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Hingga saat ini, program rehabilitasi mangrove telah mencakup area seluas 1.673 hektar, dengan potensi penyerapan karbon sebesar 1.280 hingga 1.920 ton CO2.
Program Desa Berdaya telah berlangsung sejak Juni 2024 dan akan terus berjalan hingga Desember 2024, dengan fokus pada pengembangan infrastruktur, pengelolaan wisata, serta diversifikasi ekonomi. Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah produk turunan dari mangrove seperti kopi mangrove, yang kini menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat.
Dampak positif dari program ini sangat terasa, dengan 20 orang terserap sebagai pengurus Bale Mangrove dan 4 UMK baru terbentuk, yang menciptakan 8 lapangan pekerjaan. Jumlah penerima manfaat dari program ini mencapai 5.427 orang. Selain itu, jumlah pengunjung ekowisata Bale Mangrove melonjak dari rata-rata 911 pengunjung per bulan menjadi 7.077 pengunjung per bulan, yang berdampak signifikan terhadap pendapatan Pokdarwis Bale Mangrove.
Lukman, Ketua Pokdarwis Ekowisata Bale Mangrove, menyatakan bahwa Program Desa Berdaya dari PLN telah memberikan dampak positif bagi Pokdarwis dan masyarakat Jerowaru. “Lewat Program Desa Berdaya dari PLN, kami di Pokdarwis Ekowisata Bale Mangrove bersama masyarakat Jerowaru merasakan peningkatan pendapatan dengan meningkatnya jumlah pengunjung dan penjualan tiket,” kata Lukman.
Program Desa Berdaya ini juga mendapatkan apresiasi dari pemerintah daerah. Pj Sekda Lombok Timur, Hasni, memberikan ucapan terima kasih atas kontribusi PLN dalam peningkatan ekonomi dan pelestarian lingkungan melalui ekowisata Bale Mangrove di Jerowaru.
“PLN tidak hanya memberikan listrik yang andal, namun juga peduli dengan peningkatan ekonomi, pendidikan, dan lingkungan. Pemerintah Lombok Timur mengucapkan terima kasih kepada PLN NTB yang telah peduli pada pengembangan ekowisata Bale Mangrove Desa Jerowaru. Semoga kolaborasi antara pemerintah dan PLN terus terjalin untuk meningkatkan ekonomi, khususnya melalui Program Desa Berdaya,” kata Hasni.
“Semoga PLN menjadi inspirasi bagi instansi lain untuk berkontribusi dalam peningkatan pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. Jaya selalu PLN,” tutup Hasni.
Program Desa Berdaya PLN di Desa Jerowaru telah mendapat apresiasi dari pemerintah daerah maupun nasional, termasuk masuk dalam nominasi 100 Anugerah Desa Wisata yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2024.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian Program Desa Berdaya di Jerowaru. Ini adalah hasil kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan PLN yang baik dalam menghasilkan dampak positif, baik dari segi ekonomi, pendidikan, maupun lingkungan. Revitalisasi hutan mangrove yang kami lakukan, selain memberikan nilai ekonomi melalui ekowisata, juga berkontribusi besar terhadap upaya penyerapan karbon dan menjaga keseimbangan ekosistem,” tutup Sudjarwo.
Melalui Program Desa Berdaya, PLN berharap dapat terus mendukung masyarakat untuk hidup lebih mandiri serta menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan ekonomi lokal.