Berita

Penguatan Pengawasan Obat dan Makanan, BBPOM dan Pemprov NTB Bersinergi

×

Penguatan Pengawasan Obat dan Makanan, BBPOM dan Pemprov NTB Bersinergi

Share this article

Mataram, 27 Agustus 2024 – Menyadari peran penting Kepala Daerah dalam mendukung program BPOM, Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Mataram, Yosef Dwi Irwan, beserta jajaran, melakukan audiensi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Mayor Jenderal (Purn) Hasanuddin. Pertemuan ini turut dihadiri oleh Asisten I Setda NTB, Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB, dan Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi NTB.

Yosef Dwi Irwan menyampaikan bahwa Obat dan Makanan memiliki peran penting dan strategis terkait aspek kesehatan, ekonomi, ketahanan nasional, dan daya saing bangsa. Untuk mewujudkan ketersediaan Obat dan Makanan yang aman, bermutu, dan bergizi, Badan POM tidak bisa bekerja sendiri (single player). Perlu dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Daerah. “Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi NTB atas dukungannya kepada Badan POM. Semoga kolaborasi dan sinergi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan daya saing pelaku usaha semakin solid ke depannya,” ungkap Yosef.

Baca Juga :  Polres Lombok Barat Ajak Pelajar Tingkatkan Keselamatan Berkendara

Salah satu wujud konkrit dukungan BPOM dalam peningkatan efektifitas pengawasan Obat dan Makanan di daerah, sejak 2020 telah digulirkan DAK Non Fisik POM yang dikelola oleh Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota. Pada tahun 2024 total anggaran DAK Non Fisik POM untuk di NTB sebesar 4,5 milyar yang diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik dalam mengawal mutu dan keamanan pangan, pemeberdayaan masyarakat serta daya saing UMKM.

Dalam upaya peningkatan kesadaran Keamanan Pangan Badan POM juga memiliki 3 program berbasis komunitas, yaitu Desa Pangan Aman, Pasar Aman Berbasis Komunitas, dan Intervensi PJAS Aman. Komitmen dukungan Pemda nampak dengan prestasi tingkat Nasional yang telah diraih perwakilan dari NTB pada tahun 2023 dan 2024, antara lain : Desa Kembang Kuning, SDN 19 Cakranegara, MTsN 1 Mataram, SMAN 5 Mataram, MAN 1 Sumbawa dan Pasar Dasan Agung. Tentunya keberhasilan ini harapannya dapat direplikasi ke desa, sekolah dan pasar lainnya karena masih kecilnya tingkat intervensi yang dilakukan oleh BBPOM di Mataram.

Baca Juga :  Karena Kuasai Sabu Seorang Pria dan Cewek Open BO Diamankan di Dalam Satu Kamar Hotel 

Beberapa permasalahan yang masih perlu menjadi perhatian di wilayah NTB, antara lain masih ditemukan penggunaan bahan berbahaya berupa Boraks dalam kerupuk, penjualan antibiotik tanpa resep dokter yang berdampak terjadi Anti Microbial Resistance (AMR), serta peredaran obat-obatan tertentu seperti Tramadol, Trihexyphenidil, dan Dextromethorphan.

Pada akhir audiensi, Yosef menyatakan kesiapan BBPOM di Mataram untuk mendukung program-program Pemprov NTB. “Kami ingin keberadaan BBPOM di Mataram benar-benar dirasakan oleh masyarakat, pemerintah daerah, dan stakeholder lainnya dalam mengawal mutu, keamanan obat dan makanan, serta daya saing pelaku usaha, khususnya UMKM” tutup Yosef.

Pj. Gubernur menyampaikan terima kasih kepada BBPOM di Mataram yang telah mengawal keamanan Obat dan Makanan di NTB. Ia juga berpesan agar edukasi kepada masyarakat terus digencarkan, termasuk melalui media sosial. “Kami sangat berterima kasih atas upaya BBPOM dalam menjaga keamanan pangan dan obat-obatan di NTB. Edukasi ini harus terus ditingkatkan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan agar masyarakat semakin sadar, bijak dan berhati-hati dalam memilih produk yang aman untuk dikonsumsi,” ujar Hasanuddin.

Baca Juga :  Patroli Rutin Polres Loteng Cegah Aksi Kriminalitas Pada Malam Hari

Bapak Pj. Gubernur juga menyampaikan bahwa pemerintah harus senantiasa responsif dan antisipatif, jangan menunggu permasalahan menjadi besar. Upaya-upaya pencegahan yang sistematis dan terpadu bersama seluruh pemangku kepentingan harus dilakukan agar masyarakat teredukasi dengan baik.

Melalui kegiatan audiensi dan silaturahmi ini diharapkan dapat semakin meningkatkan sinergi dan kolaborasi antara Pemda Provinsi NTB dengan BBPOM di Mataram dalam melindungi masyarakat di NTB dari Obat dan Makanan yang beresiko pada kesehatan, mendukung pertumbuhan ekonomi dan daya saing pelaku usaha khususnya UMKM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *