Lombok Barat, Kecamatan Kuripan di Kabupaten Lombok Barat kembali semarak dengan tradisi adat Nyongkolan yang berlangsung pada Senin, 26 Agustus 2024.
Kegiatan budaya yang penuh warna ini menjadi wujud nyata pelestarian warisan leluhur sekaligus mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Polsek Kuripan, Polres Lombok Barat, Polda NTB, di bawah pimpinan Iptu Fahrizal Eko Suryanto, turut berperan aktif dalam menjaga kelancaran dan keamanan acara tersebut.
Nyongkolan di Dua Titik
Nyongkolan kali ini dilaksanakan di dua lokasi berbeda di Kecamatan Kuripan, masing-masing diiringi dengan kemeriahan musik tradisional yang khas.
-
Dusun Tegal, Desa Jagaraga: Dimulai dari jalan raya simpang tiga Sedayu, arak-arakan Nyongkolan bergerak ke utara melewati Puskesmas Kuripan dan BTN Amaris Risidence. Sekitar 210 peserta berjalan kaki dengan penuh semangat, diiringi oleh satu grup Gendang Beleq dan Kecimol. Rombongan akhirnya tiba di rumah pengantin perempuan di Dusun Tegal, disambut dengan suka cita oleh keluarga dan kerabat.
-
Dusun Perengge Dalem menuju Dusun Itinglanggem, Desa Kuripan Utara: Berawal dari simpang tiga ponpes Ijtihadul Mukminin, sekitar 200 peserta Nyongkolan berjalan kaki menuju selatan hingga simpang tiga Itinglanggem, lalu berbelok ke kiri menuju rumah pengantin perempuan di Dusun Itinglanggem. Mereka diiringi oleh satu grup musik Kecimol, sementara keluarga pengantin perempuan menyambut dengan meriah, juga diiringi oleh satu grup Kecimol.
Pengamanan Ketat dari Polsek Kuripan
Untuk memastikan acara berlangsung aman dan kondusif, Polsek Kuripan menerjunkan sejumlah personel yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Iptu Fahrizal Eko Suryanto. Tim pengamanan terdiri dari piket Pawas Kanit Reskrim Polsek Kuripan, piket jaga SPK II Polsek Kuripan, Bhabinkamtibmas, dan Unit IK Polsek Kuripan.
Tradisi Berakhir Lancar dan Kondusif
Berkat koordinasi yang baik antara pihak kepolisian dan masyarakat, kedua acara Nyongkolan tersebut berjalan dengan lancar dan kondusif. Seluruh rangkaian acara selesai pada pukul 18.05 WITA tanpa adanya gangguan keamanan yang berarti.
Nyongkolan: Lebih dari Sekadar Tradisi
Nyongkolan bukan sekadar tradisi mengiring pengantin, melainkan juga simbol kebahagiaan dan kerukunan masyarakat Lombok. Kegiatan ini menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga, sekaligus melestarikan budaya lokal yang kaya akan nilai-nilai luhur.
Iptu Fahrizal Eko Suryanto, Kapolsek Kuripan, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh masyarakat yang turut menjaga ketertiban selama acara berlangsung.
Beliau juga menekankan pentingnya peran serta semua pihak dalam menjaga kelestarian tradisi Nyongkolan agar tetap hidup dan lestari di tengah modernisasi.
Nyongkolan dan Semangat Kebersamaan
Nyongkolan mengajarkan kita tentang semangat kebersamaan dan gotong royong. Dalam setiap langkah arak-arakan, terpancar kebahagiaan dan rasa syukur atas momen istimewa dalam kehidupan pengantin.
Musik tradisional yang mengiringi perjalanan menambah semarak suasana, menciptakan kenangan indah yang tak terlupakan.
Harapan untuk Masa Depan
Semoga tradisi Nyongkolan tetap lestari dan terus menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Lombok. Dengan dukungan semua pihak, termasuk aparat kepolisian, diharapkan kegiatan budaya ini dapat terus berjalan dengan aman, lancar, dan penuh makna.
Nyongkolan adalah bukti bahwa kekayaan budaya Indonesia masih terjaga dengan baik. Mari kita bersama-sama melestarikan warisan leluhur ini agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.