Lombok Barat – Sebuah truk Fuso yang mengangkut puluhan karung pupuk organik sekam terguling di tengah badan Jalan BIL, Kecamatan Kuripan, Lombok Barat, pada Kamis pagi (15/08/2024). Laka lantas Tunggal ini terjadi saat sang sopir, Akub Saeful, berusaha mengganti ban kiri yang pecah. Sayangnya, dongkrak yang digunakan untuk mengangkat truk tidak stabil, sehingga truk tersebut terguling.
Kejadian bermula ketika Akub Saeful, sopir asal Jawa Barat, merasakan ban kiri truknya pecah saat melintasi Jalan BIL Kuripan dari arah Lombok Tengah menuju Pelabuhan Lembar. Menyadari hal ini, Akub segera menepi untuk mengganti ban. Namun, saat proses penggantian berlangsung, dongkrak yang digunakan mendadak miring, menyebabkan truk terguling ke sisi kiri jalan.
“Awalnya saya merasakan ada yang tidak beres dengan ban kiri, jadi saya menepi untuk menggantinya. Saat sedang mengganti ban, tiba-tiba dongkrak tidak kuat menahan beban dan truk mulai terguling. Beruntung ada warga sekitar yang berteriak memberi tahu saya, jadi saya cepat-cepat menghindar,” ungkap Akub Saeful, yang bersyukur tidak mengalami cedera dalam insiden tersebut.
Kanit Binmas Polsek Kuripan, IPDA Imran, membenarkan kejadian ini. Menurutnya, truk Fuso yang memuat pupuk organik tersebut melintas dari arah timur menuju barat. Ketika ban kiri truk pecah, sopir memutuskan untuk menggantinya. Namun, alat dongkrak yang digunakan tidak mampu menahan beban truk, sehingga mengakibatkan kendaraan tersebut terguling dan menutupi setengah badan jalan.
Petugas kepolisian Polsek Kuripan yang tiba di lokasi segera melakukan pengalihan arus lalu lintas untuk menghindari kemacetan lebih lanjut. “Kami langsung mengalihkan arus lalu lintas ke jalur lain agar tidak terjadi kemacetan panjang. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” jelas IPDA Imran.
Proses evakuasi truk yang terguling memakan waktu beberapa jam,Akibat kejadian ini, arus lalu lintas di sekitar lokasi sempat terganggu, namun kini sudah kembali normal.t
Laka lantas tunggal ini menjadi pengingat penting bagi para pengemudi kendaraan berat untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan, terutama ban dan alat-alat pendukung seperti dongkrak, guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.