Kediri, Lombok Barat – Suasana pagi di lapangan SMP 1 Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, terasa berbeda.
Upacara bendera yang rutin pelaksanaannya setiap hari senin ini menghadirkan Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H.
Kehadirannya sebagai pembina upacara bukan hanya menjadi momen untuk mengingatkan para siswa mengenai pentingnya disiplin. Tetapi juga untuk menyampaikan sejumlah pesan moral yang sangat relevan bagi generasi muda saat ini.
Sinergi Pendidikan dan Kepolisian
Hadir dalam upacara ini antara lain Kepala Sekolah Hj Rofikah, S.Pd, Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Fakhrudin Arsyad, S.Pd,
Kemudian Bhabinkamtibmas Desa Kediri Bripka Taupik, serta para guru dan staf SMP 1 Kediri.
Tidak ketinggalan, seluruh siswa dan siswi turut serta dalam upacara yang penuh dengan makna ini.
Kehadiran Kapolsek sebagai pembina upacara menambah nilai penting acara tersebut, menjadikannya lebih dari sekadar rutinitas sekolah.
Stop Bullying
Dalam arahannya, Kapolsek Jahyadi mengawali dengan menekankan pentingnya menjaga sikap dan perilaku. Terutama terkait dengan bullying atau perundungan.
“Fenomena bullying masih menjadi masalah serius di Indonesia, yang kerap terjadi baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah,” ungkap Kapolsek Kediri.
Kapolsek juga menegaskan bahwa tindakan bullying, baik secara verbal maupun fisik, harus dihentikan.
“Saya berharap tidak ada satu pun di antara kalian yang menjadi pelaku atau korban bullying. Jangan saling mengejek atau melakukan kekerasan terhadap teman kalian,” ujar Kapolsek dengan tegas.
Bijak dalam Bersosial Media
Selain itu, Kapolsek Jahyadi juga memberikan perhatian khusus terhadap penggunaan media sosial di kalangan remaja.
Ia mengingatkan para siswa untuk lebih bijak dalam kamtibmas-jelang-pilkada-di-sekotong/">bersosial media. Dalam era digital ini, informasi bisa dengan mudah tersebar luas.
Seringkali, informasi tersebut tidak akurat atau bahkan berpotensi merugikan. Kapolsek menyarankan agar para siswa memanfaatkan media sosial sebagai wadah untuk belajar. Kemudian untuk mengasah keterampilan, dan menjaga etika dalam berkomunikasi.
“Jangan mudah membagikan informasi yang belum jelas kebenarannya, dan gunakanlah media sosial untuk hal-hal positif,” tambahnya.
Pentingnya Tertib Berlalu Lintas
Poin terakhir, Kapolsek Jahyadi menyampaikan akan pentingnya tertib dalam berlalu lintas.
Ia menekankan bahwa keselamatan di jalan raya harus menjadi prioritas bagi semua orang, termasuk para siswa yang masih berada di usia sekolah.
Bagi mereka yang diantar orang tua dengan menggunakan motor, Kapolsek mengingatkan agar selalu menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI).
Ia juga melarang keras para siswa untuk terlibat dalam aksi balap liar yang dapat membahayakan nyawa mereka.
“Kalian adalah generasi penerus bangsa, calon pemimpin masa depan. Belajarlah dengan baik dan buat bangga orang tua di rumah,” tutup Kapolsek dengan penuh harap.
Relevansi dan Dampak dari Pesan Kapolsek
Pesan-pesan yang Kapolsek Kediri sampaikan ini sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini.
Bullying, penggunaan media sosial yang tidak bijak, dan ketidakpatuhan dalam berlalu lintas adalah tiga isu utama yang sering kali menjerat remaja di usia sekolah.
Oleh karena itu, arahan dari Kapolsek tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga preventif, mencegah hal-hal buruk terjadi pada generasi muda ini.
Upacara bendera yang dipimpin oleh Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., pada hari itu bukan hanya menjadi ajang formalitas semata. Melainkan juga sarana untuk memberikan edukasi yang sangat penting bagi para siswa SMP 1 Kediri.
Melalui arahan yang Kapolsek sampaikan, tidak hanya menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum. Tetapi juga sebagai pendidik yang peduli akan masa depan generasi muda.