Lombok Barat, NTB – Polsek Sekotong, Polres Lombok Barat, Polda NTB, menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan melestarikan tradisi masyarakat dengan melaksanakan pengamanan kegiatan nyongkolan di Desa Pelangan, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan pengamanan ini berlangsung pada Minggu, 21 Juli 2024, mulai pukul 17.00 WITA hingga selesai.
Nyongkolan: Tradisi Penuh Makna
Nyongkolan adalah tradisi masyarakat Sasak di Lombok yang dilakukan setelah prosesi pernikahan. Tradisi ini melibatkan arak-arakan pengantin pria menuju rumah pengantin wanita dengan diiringi musik tradisional dan tarian. Nyongkolan bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga merupakan simbol kebersamaan dan kegembiraan masyarakat dalam merayakan momen penting dalam kehidupan.
Pengamanan yang Humanis dan Responsif
Iptu I Ketut Suriarta, S.H., M.I.Kom., Kapolsek Sekotong, memimpin langsung kegiatan pengamanan ini. Dalam pernyataannya, beliau mengungkapkan, “Kami berkomitmen untuk memastikan kegiatan nyongkolan berjalan aman, lancar, dan tertib. Kami juga ingin masyarakat merasa nyaman dan terlindungi selama melaksanakan tradisi ini.”
Pengamanan dilakukan secara humanis dan responsif. Bhabinkamtibmas Desa Pelangan, bersama anggota Provost dan Intelkam Polsek Sekotong, berkolaborasi untuk mengatur lalu lintas, memberikan himbauan kamtibmas kepada masyarakat, dan menjaga keamanan di sekitar lokasi kegiatan.
Hasil yang Memuaskan
AKP I Gede Gumiarsana, Kasi Humas Polres Lombok Barat, Polda NTB, mengkonfirmasi keberhasilan pengamanan ini. “Kegiatan nyongkolan berjalan dengan aman dan lancar. Kami juga berhasil menjalin silaturahmi yang baik dengan masyarakat,” ujarnya.
Pengamanan nyongkolan ini tidak hanya berhasil menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga memperkuat hubungan antara kepolisian dan masyarakat. Kehadiran polisi yang humanis dan responsif memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam melaksanakan tradisi mereka.
Komitmen Polsek Sekotong dalam Menjaga Kearifan Lokal
Kegiatan pengamanan nyongkolan ini merupakan bagian dari komitmen Polsek Sekotong dalam menjaga kearifan lokal dan tradisi masyarakat. Polsek Sekotong menyadari bahwa tradisi adalah bagian penting dari identitas masyarakat, dan menjaga kelestariannya adalah tanggung jawab bersama.
Dengan pendekatan yang humanis dan proaktif, Polsek Sekotong berhasil menciptakan suasana yang kondusif bagi masyarakat untuk merayakan tradisi mereka. Hal ini membuktikan bahwa keamanan dan tradisi dapat berjalan beriringan, menciptakan harmoni dalam kehidupan masyarakat.
Apresiasi dari Masyarakat
Masyarakat Desa Pelangan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya Polsek Sekotong dalam menjaga keamanan dan kelancaran kegiatan nyongkolan. Mereka merasa terlindungi dan nyaman selama melaksanakan tradisi ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Polsek Sekotong yang telah menjaga keamanan kami selama nyongkolan. Kami merasa aman dan nyaman,” ungkap salah seorang warga.
Harapan untuk Masa Depan
Keberhasilan pengamanan nyongkolan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kegiatan-kegiatan serupa di masa mendatang. Polsek Sekotong berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pengamanan, serta menjalin kemitraan yang lebih erat dengan masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, diharapkan tradisi-tradisi masyarakat dapat terus dilestarikan dan dijaga keamanannya. Polsek Sekotong siap menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta mendukung masyarakat dalam melaksanakan tradisi mereka.
