Lombok Barat – Sebagai salah satu bentuk nyata Lapas Lombok Barat dalam menjalankan program pembinaan kemandirian kepada warga binannya adalah dengan memanfaatkan lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) agar tetap produktif.
“Insya Allah kita tetap support, karena memang program ini merupakan bagian dari upaya rehabilitasi dan reintegrasi warga binaan ke dalam masyarakat. Kami percaya bahwa memberikan keterampilan yang berguna dan mendukung keberlanjutan hidup adalah salah satu kunci untuk mengubah hidup mereka setelah bebas nanti,” ungkap Kalapas Lombok Barat, M Fadli, Rabu (17/7/2024)
Lebih lanjut, Kalapas Fadli menambahkan, bahwa pihaknya sangat serius dalam mempersiapkan warga binaan agar saat kembali ke masyarakat nanti, warga binaan memiliki lifeskill yang mumpuni khususnya di bidang pertanian.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan penyiapan lahan tanam mulai dari penggemburan tanah, pembuatan bedengan, pemberian pupuk diawal sampai penanaman benih tanaman melibatkan dan memberdayakan warga binaan asimilasi di Lapas Lombok Barat.
Sementara itu, Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Giatja), Murdahim menjelaskan bahwa dalam kegiatan pertanian warga binaan tetap didampingi langsung oleh petugas, warga binaan diberikan pembelajaran secara teori sebelum diarahkan untuk melaksanakan perawatan dan pembersihan lahan yang sudah ditanami sayuran.
“Ini merupakan salah satu bentuk praktek langsung dalam budidaya tanaman, khususnya lahan hortikultura,” tambahnya.
Untuk diketahui, di lahan sarana asimilasi milik Lapas Lombok Barat ini, warga binaan belajar budidaya sejumlah varian jenis sayur mayur, seperti sawi, pakcoy, cabai, pepaya, hingga padi.