Praya, 2 Juli 2024 – Sebanyak 55 calon anggota Satuan Karya Pramuka Pengawasan Obat dan Makanan (SAKA POM) Kwarcab Lombok Tengah mengikuti pembekalan oleh Balai Besar POM (BBPOM) di Mataram. Kegiatan yang berlangsung di SLB Negeri 1 Lombok Tengah ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas para calon anggota dalam mengawasi peredaran Obat dan Makanan (Obat dan Makanan) yang aman di masyarakat.
Ketua Harian Kwarcab Lombok Tengah, Sumum, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada BBPOM Mataram atas terselenggaranya kegiatan ini. Beliau berharap ilmu dan pengetahuan yang diperoleh para calon anggota SAKA POM dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dibagikan kepada masyarakat sekitar.
Pembekalan yang diberikan menggunakan metode ceramah dan praktik langsung, meliputi 3 Krida SAKA POM, yaitu:
Krida Pemantauan Obat dan Makanan: Memperkenalkan tugas dan fungsi BPOM, jenis-jenis Obat dan Makanan, serta cara pemantauan Obat dan Makanan yang aman.
Krida Informasi Obat dan Makanan: Memberikan pengetahuan tentang cara mengakses informasi Obat dan Makanan yang aman melalui aplikasi BPOM Mobile dan media lainnya.
Krida Pengujian Sederhana Obat dan Makanan: Melatih cara melakukan pengujian sederhana untuk mengetahui keaslian dan keamanan Obat dan Makanan.
Menariknya, kegiatan ini juga menghadirkan penterjemah bahasa isyarat untuk memastikan semua anggota SAKA POM, termasuk dari kelompok difabel, dapat memahami materi dengan baik. Antusiasme para peserta terlihat dari keaktifan mereka dalam sesi diskusi dan tanya jawab.
Melalui pembekalan ini, diharapkan para calon anggota SAKA POM dapat menjadi garda terdepan dalam mengawasi peredaran Obat dan Makanan di Lombok Tengah. Mereka dapat berperan aktif dalam:
Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang Obat dan Makanan yang aman.
Membantu BPOM dalam melakukan pengawasan terhadap peredaran Obat dan Makanan.
Melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan Obat dan Makanan yang tidak aman.
Dengan peran aktif SAKA POM, diharapkan masyarakat Lombok Tengah dapat terhindar dari bahaya Obat dan Makanan yang tidak aman, sehingga terwujud kesehatan masyarakat yang optimal.