Mataram, 27 Juni 2024 – BBPOM di Mataram kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung Intervensi Serentak Pencegahan Stunting (ISPS) Tahun 2024. Kali ini, BBPOM di Mataram hadir di Posyandu Keluarga Tulip, Lingkungan Kamasan, Kelurahan Monjok, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram.
Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara BBPOM di Mataram, BKKBN, TP PKK Kecamatan Selaparang, dan Puskesmas Mataram dalam rangka meningkatkan kunjungan dan cakupan sasaran ke Posyandu, deteksi dini masalah gizi, memberikan edukasi pencegahan stunting, serta melakukan intervensi bagi sasaran yang memiliki permasalahan gizi.
Kepala BBPOM di Mataram, Yosef Dwi Irwan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa stunting merupakan permasalahan nasional yang harus ditangani secara komprehensif dan terpadu.
“Stunting dapat berdampak buruk pada tumbuh kembang fisik dan intelektual anak, sehingga dapat menghambat daya saing bangsa di masa depan,” ujar Yosef.
Oleh karena itu, BBPOM di Mataram berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Nusa Tenggara Barat. Salah satu bentuk dukungannya adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pangan yang aman, bermutu, dan bergizi.
Dalam kegiatan ISPS di Posyandu Keluarga Tulip ini, BBPOM di Mataram memberikan edukasi kepada peserta posyandu terkait Keamanan Pangan (5 Kunci Keamanan Pangan, Waspada Bahan Berbahaya Dalam Pangan), Cek KLIK dan BPOM Mobile. Selain itu, BBPOM di Mataram juga menyerahkan paket pencegahan stunting berupa telur dan garam beryodium kepada 89 sasaran yang terdiri dari balita, ibu hamil, dan lansia.
BBPOM di Mataram juga mendisplay contoh produk obat, kosmetik, obat tradisional, dan pangan yang Tidak Memenuhi Ketentuan (tanpa izin edar, mengandung bahan berbahaya) sebagai upaya memutus mata rantai peredaran produk ilegal yang berisiko bagi kesehatan.
Lurah Monjok, Leo Amri, mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan BBPOM di Mataram dalam upaya pencegahan stunting dan edukasi tentang Obat dan Makanan yang aman.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya para ibu hamil dan balita. Dengan edukasi dan informasi yang diberikan, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dan pangan yang aman untuk mencegah stunting,” kata Leo Amri.
Kegiatan ISPS di Posyandu Keluarga Tulip ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting dan mendorong mereka untuk selalu mengonsumsi pangan yang aman, bermutu, dan bergizi.