Mataram, NTB – Kematian seorang pria berinisial MT di SPBU Bertais pada Sabtu malam (22/6) menggemparkan warga sekitar. Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol I Made Yogi Porusa Utama, memimpin timnya untuk menyelidiki kasus ini dan mengumpulkan bukti-bukti di lokasi kejadian.
Berdasarkan keterangan saksi mata, Suparman dan Erpan Sahril, MT terlihat dalam keadaan lemas di Terminal Mandalika beberapa jam sebelum kematiannya. Suparman menawarkan bantuan untuk mengantar MT pulang, tetapi MT memilih untuk diantar oleh Erpan Sahril dengan sepeda motor.
Sekitar pukul 19:30 WITA, MT dan Erpan Sahril berhenti di SPBU Bertais. MT masuk ke toilet, dan beberapa saat kemudian keluar sambil mengeluh sakit. Erpan Sahril kemudian menghubungi Suparman untuk meminta bantuan.
Suparman dan Erpan Sahril kembali ke SPBU Bertais untuk menjemput MT, dan menemukannya dalam keadaan jongkok dan memegang dada di musholla SPBU. Melihat kondisi MT, mereka tidak berani mengambil tindakan dan memutuskan untuk memberitahukan teman-teman kerja MT di terminal.
Saat teman-teman kerja MT datang ke SPBU, MT sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh MT, sehingga penyebab kematiannya masih menjadi misteri.
Pihak keluarga MT telah menerima kejadian ini dengan ikhlas dan menolak untuk melakukan otopsi. Namun, Polresta Mataram tetap akan melanjutkan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian MT.
Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada dan saling membantu, terutama kepada orang-orang yang terlihat membutuhkan pertolongan. Penyelidikan yang dilakukan oleh Polresta Mataram diharapkan dapat memberikan jawaban atas misteri kematian MT dan memberikan keadilan bagi keluarga yang ditinggalkan.