Lombok Barat- Tatap PON XXI Aceh-Sumut pada Akhir tahun ini, dan persiapan Porprov NTB, semua pelatih cabor di Lombok Barat di kumpulkan untuk mensuport atlet yang akan bertarung dan mewakili NTB.
Semua cabor yang akan ikut pada pon XXI dan event setingkat provinsi Porprov 2026 mendatang, melalui dinas Dikpora Lobar, semua pelatih pelatih masing-masing cabor di berikan pembekalan oleh universitas Mandalika, ( Undikma) di salah satu lesehan di Labuapi pada Rabu (12/06/2024).
Kepala dinas Dikpora Lobar drg. H. Arbain Ishak menegaskan, semua pelatih dikumpulkan untuk sama-sama mempersiapkan event-event yang akan di hadapi oleh atlet lobar seperti pon Aceh-Sumut tahun ini dan Porprov tahun 2026 mendatang.
” Kita kumpulkan sama pelatih semua cabor untuk sama-sama meningkatkan kualitas dan juara di event yang akan di hadapi” terang H. Arbain Ishak
Kegiatan pelatihan itu juga dihajatkan Dikpora sebagai pengayaan kepada pelatih bagaimana management pelatihan cabor, dan membangun pemahaman tentang peningkatan skill atlet untuk mendapatkan atlet-atlet berprestasi di cabor yang mereka geluti.
” Supaya ada kesamaan pemahaman untuk peningkatan kwalitas pelatih supaya hasil yang diharapkan maksimal” ucap H. Arbain
Dirinya juga menyampaikan bahwa fokus pada PON Aceh-Sumut tahun ini, sehingga platda bagi atlet-atlet Lobar yang Membawa nama NTB, supaya bisa menyumbangkan mendali nantinya, baru setelah PON pihaknya secara marathon juga persiapkan Poprov sehingga atlet yang tidak masuk platda juga telah bersiap melakukan program latihan rutin.
” Ya kami siapkan juga selain yang ikut platda yang di luar platda terus di lakukan program latihan. Jelas kadispora Lobar itu
Arbain juga tetap optimis dalam menatap PON dan Porprov dimana sejumlah cabor yang menjadi andalan Lobar yang selalu mendulang mendali seperti panahan, renang, atletik, karate muangtay dan pencak silat diharapkan dapat mengikuti banyak nomor pertandingan namun kondisi di Lobar banyak nomor yang diperlombakan namun terkadang atlet yang tidak ada.
” Cabor yang banyak nomor perlonbaanya bisa di katakan minim sekali itu atlet yang mengikuti” ketua H. Arbain
Terdapat 30 nomor pada cabor-cabor tersebut namun pria yang menjadi arsitek FS Lobar itu, merinci bahwa minimnya dukungan sumberdaya dana dari pemerintah daerah menjadi tantangan tersendiri untuk membiayai operasional cabor-cabor sehingga banyak dari atlet harus merogoh kocek sendiri untuk mengikuti event-event bersekala nasional dan nasional.
” Ya kami sampaikan keterbatasan dana menjadi persoalan dalam pembinaan atlet kita saat ini” ungkap Arbain
Hal tersebut juga yang menjadi alasan pihaknya mengumpulkan para pelatih untuk lebih bersabar dalam proses pembinaan cabor-cabor kendati tidak adanya suport dana yang besar namun pihaknya akan berusaha mengajak sponsor untuk membantu atlet di Lobar mampu berprestasi di kancah nasional dan internasional.
