Lombok Barat, NTB – Dalam apel pagi yang penuh semangat di Polres Lombok Barat, Polda NTB, Kapolres AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi, S.H., S.I.K., M.AP., mengajak seluruh jajarannya untuk mengenang dan meneladani sosok pahlawan Polri, Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Dr. H. Moehammad Jasin. Sosok yang lahir di Bau-Bau, Buton, pada 9 Juni 1920 ini telah menorehkan sejarah panjang dalam perjuangan kepolisian dan bangsa Indonesia.
AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi menekankan pentingnya memahami perjalanan M. Jasin dalam kepolisian, yang sarat akan tantangan dan gejolak pada masa itu. Salah satu perjuangan M. Jasin yang paling dikenang adalah Proklamasi Polisi Istimewa, yang menyatakan polisi sebagai bagian integral dari perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Perjuangan M. Jasin tidak berhenti di situ,” ujar AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi. “Beliau juga berperan penting dalam pelucutan senjata di Gedung Kempetai dan Don Bosco, Surabaya, yang merupakan gudang senjata terbesar di Asia Tenggara pada masa itu.”
Keberanian dan kecerdikan M. Jasin dalam bernegosiasi dengan pihak Jepang menunjukkan jiwa kepemimpinan dan patriotisme yang tinggi. Beliau tidak hanya berani mengambil risiko, tetapi juga mampu menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pelucutan senjata.
Selain itu, M. Jasin juga dikenal sebagai sosok yang tegas dalam menumpas gerakan-gerakan yang mengancam keamanan negara, seperti gerakan Mayor Sabaruddin, PKI Madiun, APRA, dan pemberontakan DI/TII di Aceh. Beliau tidak segan-segan turun langsung ke lapangan dan memimpin operasi militer untuk menjaga keutuhan NKRI.
“Kepahlawanan M. Jasin tidak hanya tercermin dari keberaniannya di medan perang, tetapi juga dari nilai-nilai luhur yang beliau pegang teguh,” lanjut AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi. “Keimanan, keberanian, kesederhanaan, kejujuran, keterbukaan, cinta tanah air, motivasi, kemampuan berkomunikasi, dan kepemimpinan adalah nilai-nilai yang patut kita teladani dari sosok M. Jasin.”
Kapolres Lombok Barat juga menyoroti penghargaan-penghargaan yang diterima M. Jasin sebagai bukti pengabdiannya kepada bangsa dan negara, termasuk Bintang Mahaputera Utama, Tanda Djasa Pahlawan, Satyalencana Penegak, Satyalencana Perang Kemerdekaan, Bintang Legiun Veteran Indonesia, dan gelar Pahlawan Nasional.
“Perjuangan M. Jasin dan para pemimpin terdahulu lainnya harus menjadi motivasi bagi kita untuk melaksanakan tugas-tugas kepolisian dengan baik, ikhlas, dan jujur,” tegas AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi. “Dengan menjaga harkat dan martabat Polri, kita dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan memberikan manfaat bagi mereka.”
AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi menutup amanatnya dengan mengajak seluruh anggota gerung/" target="_blank" rel="noopener">Polres Lombok Barat untuk terus belajar dari sejarah dan meneladani nilai-nilai kepahlawanan M. Jasin. Beliau berharap semangat perjuangan dan pengabdian M. Jasin dapat menjadi inspirasi bagi generasi penerus Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.