BeritaPertanian

Petani Sekotong Beralih ke Kacang Tanah, Hadapi Musim Kemarau dengan Semangat Kebersamaan

×

Petani Sekotong Beralih ke Kacang Tanah, Hadapi Musim Kemarau dengan Semangat Kebersamaan

Share this article

Lombok Barat – Di bawah terik matahari yang menyengat, semangat para petani di Dusun Belongas, Desa Persiapan Blongas, Kecamatan Sekotong, tak kunjung padam. Bersama Bintara Pembina Desa (Babinsa) Buwun Mas, Serka I Gusti Made Ariawan, Komando Rayon Militer (Koramil) 1606-06/Sekotong, dan anggota kelompok tani Paok Kembar, mereka bahu membahu menanam kacang tanah di lahan seluas 1 hektar milik Bapak Sakar, Sabtu (11/5/2024).

“Kegiatan penanaman ini bukan sekadar rutinitas, melainkan simbol adaptasi dan ketahanan petani di hadapan perubahan iklim,” ujar Serka I Gusti Made Ariawan. “Peralihan dari padi, yang biasanya menghiasi sawah, ke kacang tanah menjadi jawaban atas tantangan di musim kemarau.”

Musim kemarau membawa perubahan, tak hanya pada cuaca, tetapi juga pada pilihan tanaman. “Petani Sekotong, khususnya di bagian selatan, memilih beralih dari padi ke kacang tanah dan ubi kayu,” jelas Serka Ariawan. “Pilihan ini bukan tanpa alasan. Tanaman ini lebih tahan terhadap kekeringan dan dapat mengandalkan air hujan sebagai sumber irigasi utama.”

Baca Juga :  Sambang Duka Kepada Personelnya Kapolresta Mataram Turut Ikut Belasungkawa

Komandan Koramil (Danramil) 1606-06/Sekotong, Kapten Inf Muhadi, mengungkapkan, “Mereka bersama-sama menanam benih harapan di tanah yang sama, menanti hasil yang tak hanya sebagai panen, tetapi juga sebagai bukti kebersamaan dan ketangguhan.”

“Kegiatan yang berjalan aman dan lancar ini adalah bukti nyata dari sinergi dan dedikasi Babinsa yang tak hanya mendampingi, tetapi juga menjadi bagian dari komunitas tani,” jelas Kapten Inf Muhadi. “Ini adalah cerminan dari ‘Wira Bhakti’ yang sesungguhnya, di mana setiap tetes keringat menjadi saksi bisu atas kerja keras dan kebersamaan. Ini adalah wajah Indonesia yang tangguh, yang tak hanya bertahan dalam ujian, tetapi juga berkembang dan berinovasi.”

Kisah para petani Sekotong ini menunjukkan semangat pantang menyerah dan kegigihan mereka dalam menghadapi tantangan. Mereka tak hanya beradaptasi dengan perubahan iklim, tetapi juga saling bahu membahu untuk mencapai hasil yang terbaik. Semangat kebersamaan dan dedikasi mereka menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu bangkit dan maju, bahkan di tengah kesulitan.

Baca Juga :  Kapolres Lombok Utara Pantau Langsung Proses Sortir dan Lipat Surat Suara Pemilu 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *