Lombok Timur, NTB – Kodim 1615/Lombok Timur (Lotim) berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan (Dikbud) Kabupaten Lotim menggelar Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Matematika (Gernas Tastaka) di SMPN 1 Selong Lombok Timur, Jumat (10/5/2024).
Gernas Tastaka yang dibuka oleh Kepala Seksi Teritorial (Kasiter) Kasrem 162/WB Kolonel Inf Kolonel Czi I Gusti Putu Dwika itu dihadiri oleh Komandan Kodim 1615/Lotim Letnan Kolonel Inf Bayu Sigit Dwi Untoro, Pj. Bupati Lotim diwakili Kadis Dikbud Kabupaten Lotim Izuddin, Kapolres Lotim diwakili Waka Polres Lotim, Kajari Selong diwakili Jaksa Fungsional. Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari ke depan.
Komandan Korem 162/WB Brigadir Jenderal TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han., melalui Kasiter Kasrem 162/WB menyampaikan apresiasi atas semangat dan kerja sama yang baik antara Kodim dan Dikbud Kabupaten Lombok Timur yang telah berupaya untuk membangkitkan semangat pendidikan khususnya mata pelajaran matematika bagi anak-anak SD dan Madrasah Ibtida’iyah (MI). Hal ini diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan dan minat belajar matematika sejak dini.
Perkembangan teknologi dan informasi di era digital saat ini akan berdampak kepada semua orang, terutama anak-anak. “Ini menjadi tantangan bersama untuk merubah dan meningkatkan pola pikir anak untuk memanfaatkan teknologi secara positif, khususnya dalam meningkatkan kecerdasan anak,” ujar Kasiter.
Lebih lanjut, Alumnus Akmil 1999 itu menjelaskan bahwa pemberantasan buta Matematika merupakan salah satu upaya bersama untuk membentuk pola pikir anak-anak sejak usia dini agar tertanam dalam benaknya rasa senang belajar matematika. Hal ini dapat menjadi bekal mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.
Ia juga mengimbau agar Babinsa dan guru bekerja sama sebagai patriot pendidikan yang berjuang demi kecerdasan generasi muda sebagai generasi penerus bangsa yang bisa membawa Indonesia emas pada tahun 2045.
Ketua Yayasan Penggerak Indonesia Cerdas Suzuri Azis mengatakan bahwa Gernas Tastaka ini melibatkan TNI karena salah satu tugas pokok TNI yang diatur dalam Pasal 7 UU Nomor 34 Tahun 2004 adalah membantu masyarakat untuk menyiapkan kekuatan pertahanan di wilayahnya.
Menurutnya, TNI, terutama Babinsa, hadir dalam masyarakat untuk melatih berpikir dan menemukan solusi terhadap setiap masalah. Karena pelajaran matematika selama ini dianggap menjadi momok bagi peserta didik, maka melalui kegiatan Gernas Tastaka ini akan diberikan pelatihan yang dapat diimplementasikan kepada peserta didik.
Sasaran dan Manfaat Gernas Tastaka, Pj. Bupati Lombok Timur melalui Kadis Pendidikan menyampaikan bahwa Gernas Tastaka ini diinisiasi oleh Korem dan Kodim bekerja sama dengan Dikbud Lombok Timur untuk penguatan literasi bagi para guru dan juga Babinsa di jajaran Kodim 1615/Lotim yang setiap saat berada di tengah-tengah masyarakat.
Adapun peserta yang mengikuti Gernas Tastaka sebanyak 120 orang dari seluruh kecamatan di Kabupaten Lombok Timur. Mereka terdiri dari guru dan Kepala Sekolah serta 22 orang Babinsa yang mewakili masing-masing Koramil.
Pj. Bupati Lombok Timur berharap agar seluruh peserta mengikuti Gernas Tastaka dengan sungguh-sungguh dan menyebarluaskan ilmu yang diperoleh kepada tenaga pendidik lainnya. Sehingga output dari kegiatan tersebut dapat langsung dimanfaatkan dan dirasakan oleh peserta didik.
Kerja Sama Antar Instansi untuk Generasi Muda Cerdas,Gernas Tastaka merupakan contoh nyata sinergi yang solid antara Kodim 1615/Lotim, Dikbud Kabupaten Lotim, dan Yayasan Penggerak Indonesia Cerdas dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Lombok Timur. Dengan kolaborasi antar instansi ini, diharapkan generasi muda di Lombok Timur dapat menjadi generasi yang cerdas dan mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang.