Mataram, NTB – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Mataram kembali menemukan boraks dalam takjil yang dijual di beberapa sentra takjil di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Temuan ini didapatkan setelah BBPOM melakukan pengujian terhadap 82 sampel takjil pada Senin (18/3).
“Dari hasil uji cepat, 79 makanan memenuhi syarat dan aman dikonsumsi, sedangkan 3 jenis takjil lainnya yaitu kerupuk dinyatakan tidak memenuhi syarat karena mengandung boraks,” ungkap Kepala BBPOM Mataram Yosef Dwi Irwan Prakasa.
Yosef menjelaskan bahwa BBPOM rutin melakukan pengawasan terhadap makanan yang beredar di masyarakat, terutama saat bulan Ramadhan seperti sekarang ini. Hal ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kesehatan masyarakat.
“Kami berharap dengan kegiatan yang dilakukan BBPOM ini dapat membantu masyarakat dalam memilih berbagai jenis takjil selama bulan Ramadhan,” ujarnya.
BBPOM menghimbau kepada masyarakat untuk selalu mengecek kemasan, label, izin edar, dan tanggal kadaluarsa (KLIK) sebelum membeli makanan. Masyarakat juga dapat menghubungi BBPOM melalui layanan yang telah disediakan untuk konsultasi atau melaporkan temuan makanan yang tidak layak konsumsi.
Tips Aman Membeli Takjil:
Cek KLIK: Kemasan, Label, Izin edar, dan Tanggal kadaluarsa ,belilah takjil di tempat yang terpercaya
Hindari takjil dengan warna yang mencolok ,Perhatikan tekstur dan bau takjil
Laporkan ke BBPOM jika menemukan takjil yang tidak layak konsumsi
Dengan selalu mengecek dan memastikan keamanan makanan yang dikonsumsi, masyarakat dapat terhindar dari bahaya bahan berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan.
Dampak Boraks Bagi Kesehatan:Gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan diare ,Gangguan saraf seperti kesemutan, mati rasa, dan tremor gangguan ginjal gangguan reproduksi,Pada kasus yang parah, boraks dapat menyebabkan kematian.
Imbauan kepada Pedagang Takjil: Gunakan bahan baku yang aman dan sehat
Jangan menambahkan bahan berbahaya seperti boraks ke dalam makanan
Jaga kebersihan dan sanitasi tempat pengolahan makanan
Pastikan makanan yang dijual memiliki izin edar
Dengan kerjasama dari semua pihak, diharapkan masyarakat dapat menikmati Ramadhan dengan aman dan sehat.