BeritaHukum & KriminalMataramNTB

Ciptakan Ramadhan Aman dan Kondusif, Polresta Mataram Berhasil Ungkap Puluhan Kasus Penyakit Masyarakat

×

Ciptakan Ramadhan Aman dan Kondusif, Polresta Mataram Berhasil Ungkap Puluhan Kasus Penyakit Masyarakat

Share this article

Mataram NTB – Dalam rangka menciptakan kondisi aman dan kondusif menjelang bulan suci Ramadhan 1445 H, Polresta Mataram menggelar Operasi Pekat Rinjani 2024. Operasi yang berlangsung selama 14 hari ini, dari tanggal 26 Februari hingga 10 Maret 2024, berhasil mengungkap puluhan kasus penyakit masyarakat.

Kapolresta Mataram Kombes Pol Dr. Ariefaldi Warganegara, S.H., S.I.K., M.M., CPHR., CBA., dalam keterangan persnya pada hari Selasa (19/3/2024), menyebutkan bahwa operasi tersebut berhasil mengungkap 15 kasus perjudian, 7 kasus prostitusi, dan 56 kasus miras/minol di wilayah hukum Polresta Mataram.

“Operasi Pekat ini merupakan komitmen Kepolisian untuk memberantas penyakit masyarakat yang kerap mengakibatkan gangguan terhadap kondusifitas Kamtibmas,” ujar Kapolresta.

Lebih lanjut Kapolresta menjelaskan, operasi ini bertujuan untuk mencegah dan mengurangi kegiatan penyakit masyarakat yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat.

“Untuk kasus penyakit masyarakat ini, tentu kita butuh sinergitas dengan semua stakeholder, terutama para tokoh agama dan tokoh masyarakat,” terangnya.

Dari hasil operasi tersebut, sebanyak 56 orang tersangka diamankan. Para tersangka judi akan dijerat dengan pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara. Sementara tersangka prostitusi akan dijerat dengan pasal 298 KUHP dengan ancaman 1 tahun 4 bulan penjara.

“Untuk kasus miras/minol, sebanyak 56 orang tersangka akan diajukan tindak pidana ringan ke Kejaksaan. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan Pemkot Mataram terkait penerapan Perda yang ada,” ungkap Kapolresta.

Kapolresta menambahkan, dibandingkan tahun 2023, terdapat kenaikan jumlah kasus miras/minol dan prostitusi yang diungkap dalam operasi Pekat tahun ini.

“Kenaikan ini bukan merupakan prioritas utama, karena perubahan tersebut dapat disebabkan beberapa hal, seperti kesadaran masyarakat atau optimalnya kinerja kepolisian dan stakeholder dalam melakukan pengawasan,” terangnya.

“Yang jelas, tujuan Ops Pekat tersebut adalah untuk menciptakan kondisi Kamtibmas yang kondusif menjelang bulan Ramadhan. Kita berharap langkah yang dilakukan bersama dapat menurunkan atau meminimalisir terjadinya kasus penyakit masyarakat,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *