KesehatanNTB

Wujudkan Lapas Sehat, Lapas Lobar Gelar Skrining HIV Bersama RSJ Mutiara Suksma

×

Wujudkan Lapas Sehat, Lapas Lobar Gelar Skrining HIV Bersama RSJ Mutiara Suksma

Share this article

Lombok Barat NTB – Sebagai upaya pencegahan penyakit menular Human Immunodeficiency Virus (HIV), Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Lombok Barat Kanwil Kemenkumham NTB melalui Klinik Pratama Lapas Lombok Barat bekerja sama dengan Tim Visite RSJ Mutiara Sukma melakukan skrining terhadap 9 orang tahanan baru, Jum’at kemarin (1/3)

“Selain sebagai bentuk kepedulian kita terhadap kondisi kesehatan mereka ini juga merupakan langkah deteksi dini kondisi kesehatan warga binaan kami,” terang Kalapas melalui dr. Ida Ayu Agung Dharmaratih P. selaku dokter Klinik Pratama Lapas Lombok Barat.

Skrining yang dilakukan secara terjadwal yang dilaksanakan 2 minggu sekali ini merupakan tindakan preventif guna deteksi dini jika terdapat atau tidaknya warga binaan tahanan baru yang terindikasi HIV.

Baca Juga :  Merajut Kebersamaan di Hari Raya Galungan, WBP Hindu Lapas Lobar Gelar Upacara Bersama

Berlangsung di Aula Terbuka Lapas Lombok Barat, pemeriksaan dilakukan oleh tim kesehatan RSJ Mutiara Sukma dengan mengambil sampel darah Warga Binaan, wawancara/ skrining dan kemudian dilanjutkan pemeriksaan kesehatan, cek Lab penunjang, serta penyuluhan kesehatan.

dr. I Gede Mahatryke Sutadana selaku tim medis dari RSJ Mutiara Sukma menjelaskan bagi Warga Binaan yang ditemukan hasil reaktif pada skrining ini akan dilakukan rujukan lebih lanjut untuk pemeriksaan lebih dalam.

“Kalau ada warga binaan yang reaktif dalam skrining ini nanti akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, hari ini dari hasil pemeriksaan dan pengecekan sampel darah menggunakan alat strip tes HIV/AIDS, tidak ditemukan satupun tahanan yang terkena HIV/AIDS alias Negatif semua,” ungkap dr. Gede.

Baca Juga :  Mataram Siaga Mudik Lebaran: Pasukan Gabungan dan Teknologi Canggih Dikerahkan

Deteksi dini yang dilakukan ini tentu sejalan dengan arahan Kakanwil Kemenkumham NTB, Parlindungan yang dalam arahannya menyampaikan bahwa, Lapas dan Rutan harus benar – benar hadir dalam setiap pemenuhan hak para warga binaan, termasuk dalam menjamin kesehatan para warga binaan. Sehingga perlu dilakukan pengecekan bagi Warga Binaan termasuk Tahanan Baru untuk mengetahui kondisi kesehatan yang mereka alami agar dapat menentukan langkah preventif selanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *